Realisasi PAD Morowali Utara hingga pertengahan 2021 baru 28 persen

id Sulteng,Sandi,Palu,Morut ,Korona,Kpk,Korupsi,Ppkm,Jakarta

Realisasi PAD Morowali Utara hingga pertengahan 2021  baru 28 persen

Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi. ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morowali Utara

Morowali Utara (ANTARA) - Bupati Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah Delis Julkarson Hehi mengungkapkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat hingga akhir pertengahan tahan ini atau akhir Juni 2021 baru sekitar 28 persen.

Berdasarkan laporan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Morowali Utara, dari target penerimaan PAD 2021 sebesar Rp121,5 miliar, hingga saat ini baru tercapai Rp34,2 miliar.

"Rendahnya pencapaian target realisasi PAD tersebut terjadi pada hampir semua sumber pendapatan daerah seperti retribusi daerah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak galian C, pajak rumah makan, hotel atau penginapan, tempat hiburan, dan sumber pendapatan lainnya," katanya di Morowali Utara, Jumat.

Sebagai contoh, lanjutnya, pajak bahan mineral bukan logam yang ditargetkan Rp46, 6 miliar, baru tercapai Rp462,1 juta atau satu persen, retribusi pelayanan kesehatan di puskesmas dari target Rp2 miliar, hingga saat ini baru tercapai Rp570,1 juta, retribusi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale dari target Rp35 miliar, baru terealisasi Rp6,5 miliar atau 26 persen.

Oleh karena minim angka pencapaian target PAD ini, ia mendesak semua organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan pihak terkait agar berusaha mengejar dan mencapai target PAD yang sudah ditentukan.

"Waktu kita tinggal lima bulan untuk mengejar target PAD tahun 2021 ini. Sudah mepet waktunya. Jika target pendapatan ini tidak tercapai akan muncul dampak lainnya. Jadi mohon perhatiannya. Ini demi daerah kita, demi masyarakat Morut (Morowali Utara)," ujarnya.

Ia berharap, dalam menggali sumber-sumber pendapatan daerah, perlu langkah-langkah kreatif dan cerdas, harus muncul ide-ide baru tentang bagaimana menggali potensi daerah.

Misalnya, katanya, dengan berkembang industri pertambangan dalam skala besar, tentu akan muncul sumber pendapatan baru, seperti retribusi dan bermacam pajak yang akan meningkatkan pendapatan daerah.

"Daerah kita ini primadona industri pertambangan. Ini peluang besar," terangnya.