Bupati Buol minta OPD optimalkan pencegahan penyebaran COVID-19

id pemkab buol,amirudin rauf,bupati buol,covid-19,pandemi covid,vaksinasi

Bupati Buol minta OPD  optimalkan pencegahan penyebaran COVID-19

Bupati Buol Amirudin Rauf (ANTARA/HO-Dok Iqbal)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf meminta organisasi perangkat daerah (OPD)  mengoptimalkan pencegahan penyebaran COVID-19 demi terbangunnya kesehatan dan keselamatan bersama.

"Kita harus lebih berhati-hati, sebab, saat ini peningkatan kasus terus terjadi di seluruh Tanah Air, sehingga pemerintah mengeluarkan keputusan tentang PPKM Darurat dan Mikro," ucap Bupati Amirudin Rauf di Buol, Sabtu.

Berdasarkan data Pusdatina Pemprov Sulteng sekaitan dengan kondisi penyebaran COVID-19 per tanggal 15 Juli 2021 bahwa jumlah kasus kumulatif positif sebanyak 15.971 orang.

Pada 15 Juli 2021 kasus positif COVID-19 bertambah 308 orang, tiga orang berasal dari Kabupaten Buol. Kasus kumulatif sembuh dari COVID-19 berjumlah 13.444, dari Kabupaten Buol berjumlah 1 orang.

Pusdatina Pemprov Sulteng juga merilis bahwa pasien COVID-19 meninggal dunia sampai tanggal 15 Juli 2021 berjumlah 455 orang, dan pada tanggal 15 Juli 2021 bertambah tujuh orang pasien, satu pasien berasal dari Kabupaten Buol.

Pusdatina juga merilis terdapat 2.072 pasien COVID-19 dalam perawata, 16 orang dari Kabupaten Buol sedang menjalani karantina mandiri.

Sementara itu berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Buol bahwa jumlah dosis vaksin pertanggal 13 Juli 2021 sebanyak 32.631 dosis. Total jumlah orang yang telah divaksin yakni 3.600 orang lebih.

Dinas Kesehatan Buol juga menyebut terkait zonasi perkembangan COVID, untuk Kabupaten Buol terdapat satu kecamatan yang dikategorikan masuk zona orange yakni Kecamatan Biau. Sementara tujuh kecamatan zona kuning, dan tiga kecamatan zona hijau.

Bupati Buol Amirudin menyadari bahwa aktifitas dan pergerakan masyarakat sedikit sulit dikendalikan, terlebih virus tersebut menular dan berkembang dengan sangat cepat.

"Olehnya upaya untuk mencegah virus ini salah satunya dengan proses vaksinasi untuk menciptakan imunitas massal. Vaksinasi adalah pertahanan rakyat semesta. Kita mesti memastikan paling tidak 80 persen rakyat sudah divaksin, agar imunitas massal dapat kita wujudkan," katanya.