Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pusat Layanan Masyarakat atau Public Center Service (PSC) Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) menangani penularan COVID-19 di daerah itu.
Bupati Morowali Utara dr. Delis Julkarson Hehi dihubungi dari Palu, Jumat, mengatakan PSC Kemenkes dan PMI akan memberikan andil signifikan dalam menangani pandemi COVID-19 di daerah itu, bila kedua organisasi ini bersinergi dan efektif menjalin kolaborasi dalam menangani masyarakat yang terpapar COVID-19.
"Sebenarnya fungsi PSC ini tidak hanya untuk penanganan COVID-19, tetapi banyak hal terkait kesehatan masyarakat, tapi kali ini PSC kami fokuskan dulu menangani COVID-19 bersama PMI, terutama dalam menangani masyarakat yang terpapar," katanya.
Untuk mendukung petugas pelayanan PSC di 10 kecamatan, pihaknya menyerahkan 11 telepon seluler dan kartu telepon, sedangkan satu unit lainnya untuk Sekretariat PSC yang menjadi pusat panggilan atau "call center" yaitu nomor 08114215119.
"Masyarakat yang membutuhkan pelayanan karena diduga terpapar COVID-19 dapat menghubungi 'call center' PSC dengan nomor telepon yang tertera, baik lewat panggilan langsung maupun pesan singkat atau pesan melalui WhatsApp," ujarnya.
Masyarakat yang merasa telah terpapar COVID-19 kemudian memberikan penjelasan lengkap tentang tempat tinggal, data diri, keluhan, dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
"PSC kemudian mengumpulkan informasi tersebut lalu setiap pagi pada pukul 09.00 Wita, PSC melaporkan ke gugus tugas COVID-19 kecamatan," ucapnya.
Gugus tugas COVID kecamatan mengirimkan informasi tersebut ke pihak desa agar segera mengunjungi untuk memberikan penanganan dan pelayanan kepada warga yang merasa terpapar.
PSC, katanya, kemudian melakukan pemilahan persoalan dengan beberapa penilaian, mana yang harus menjalani isolasi mandiri dan mana yang harus segera diisolasi di puskesmas atau ke rumah sakit.
"Khusus yang menjalani isolasi mandiri, data-datanya dilaporkan oleh PSC ke PMI yang bermarkas di Gedung PSC. Para relawan PMI seperti Relawan Masyarakat Tidak Gentar Atasi (Magasi) COVID-19 kemudian akan turun membagikan paket-paket sehat yakni bantuan sosial berupa obat-obatan dan bahan makanan penguat imunitas tubuh," tambah Delis.
Ketua PMI Morowali Utara Febriyanthi D.J. Hehi Hongkiriwang mengatakan relawan PMI saat ini terus membagi-bagikan paket sehat kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri, melalui puskesmas.
"Paket-paket sehat terdiri obat-obatan, vitamin, bahan makanan dan minuman diperoleh dari para donatur yaitu perusahaan-perusahaan pertambangan yang beroperasi di Morut (Morowali Utara) yang peduli dengan penanganan COVID-19 di Morut," katanya.