Bupati Buol: Vaksinasi agar bisa berdampingan dengan COVID-19

id vaksinasi buol,vaksin buol,pemkab buol,bupati buol,amirudin rauf

Bupati Buol: Vaksinasi  agar bisa berdampingan dengan COVID-19

Bupati Buol Amirudin Rauf (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Buol)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf mengatakan program vaksinasi dalam penanganan pandemi COVID-19 bertujuan melindungi warga masyarakat dari infeksi COVID saat harus hidup berdampingan dengan virus itu .

"Vaksinasi itu bertujuan untuk melindungi bapak/ibu dari wabah COVID-19," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Kamis.

Pemerintah Kabupaten Buol mengakui bahwa di kalangan masyarakat ada sebagian elemen yang salah persepsi mengenai adanya vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

Amirudin Rauf menjelaskan kepada masyarakat di daerah itu bahwa vaksinasi merupakan satu upaya yang dibangun oleh pemerintah untuk melindungi masyarakat dari bahaya COVID-19.

Karena itu, Bupati Amirudin Rauf mengimbau kepada masyarakat-nya agar mau dan ikut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi yang saat ini gencar dilaksanakan oleh pemerintah di pusat dan daerah.

"Sekali lagi, vaksinasi sangat penting bagi masyarakat, untuk membangun kekebalan tubuh dari pandemi COVID-19," sebutnya.

Ia mengatakan bahwa vaksinasi agar semua komponen di Kabupaten Buol dapat menjalani kehidupan sosial yang beririsan dengan pandemi COVID-19, sehingga pandemi tidak memberikan dampak yang membahayakan bagi manusia.

"Kita dapat hidup berdampingan dengan virus ini, namun bagaimana agar virus ini tidak membahayakan diri kita ? maka, satu-satunya jalan ialah vaksinasi," sebutnya.

"Belajar dari kasus cacar, polio, jika semua orang sudah divaksinasi maka akan terciptanya kekebalan kelompok (hard imunity). Namun syaratnya 80 persen populasi dari suatu wilayah harus telah divaksinasi," ujarnya.

Amirudin Rauf mengakui bahwa setiap orang memiliki kebebasan hak asasi manusia, akan tetapi hak asasi yang dimiliki oleh setiap individu, jangan sampai merugikan hak orang lain untuk hidup dan sehat.

"Jangan sampai hanya karena ego keengganan kita untuk divaksinasi, justru mengorbankan ratusan ribu nyawa hanya karena keacuhan kita akan COVID-19," katanya.