Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa/mahasiswi yang tercatat sebagai penghafal Al Quran, lima juz, 20 juz dan 30 juz.
"Beasiswa yang diberikan berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh UIN Datokarama," ucap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Darokarama Dr Mohamad Idhan, di Palu, Selasa.
Terdapat 12 mahasiswa yang dinyatakan berhak menerima beasiswa penghafal Al Quran. Mereka adalah Lukman Al Paris penghafal Al Quran 30 juz menerima beasiswa senilai Rp7 juta, dan Moh Azdi A Achfas penghafal Al Quran 20 Juz menerima beasiswa senilai Rp5 juta.
Kemudian, Fitrah Ramadhani, Adnan Nugraha, Muzakir, Moh Hafiz, Farhan, Ricky Algifari, Ihya Abdul Haqi, Maemuna dan Dedi Nurdin, masing-masing penghafal Al Quran lima juz mendapat beasiswa senilai Rp3 juta.
Bantuan beasiswa itu telah diserahkan secara simbolis oleh Rektor UIN Datokarama Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, di Palu, Selasa.
Mohamad Idhan mengemukakan UIN Datokarama melakukan seleksi ketat terhadap mahasiswa, sebelum ditetapkan layak menerima beasiswa penghafal Al Quran.
"Kami berharap mahasiswa yang menerima beasiswa penghafal Al Quran, terus mengasah kemampuannya," kata Mohamad Idhan.
Idhan juga menyebut bahwa mahasiswa penghafal Al Quran menjadi salah satu komponen mahasiswa yang diandalkan oleh UIN Datokarama dalam kegiatan-kegiatan nasional.
"Mahasiswa penghafal Al Quran menjadi perwakilan UIN Datokarama di setiap kegiatan-kegiatan nasional dan lokal," ujar Idhan.
Berkaitan dengan itu Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf Pettalongi mengemukakan beasiswa bagi mahasiswa penghafal Al Quran merupakan satu program yang telah direncanakan.
"Program ini untuk memotivasi, mendorong minat dan kemampuan mahasiswa untuk menghafal alquran," sebut Prof Sagaf.
Prof Sagaf mengemukakan bahwa mahasiswa penghafal Al Quran menjadi satu icon keunggulan UIN Datokarama Palu, sehingga kemampuan mahasiswa terhadap hal itu harus terus dikembangkan.
"Dapat menghafal Al Quran adalah satu bentuk kemuliaan secara pribadi di dunia dan akhir, yang tidak hanya untuk pribadi tetapi juga berdampak pada keluarga," ujarnya.
"Semoga dengan beasiswa ini menambah motivasi dan dorongan untuk terus mengasah kemampuan menghafal quran," imbuhnya.
Prof Sagaf juga mengimbau kepada mahasiswa agar memanfaatkan beasiswa terus sebaik mungkin untuk kepentingan akademik.