Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-30 tingkat Provinsi Sulteng sebagai sarana pengembangan syiar Islam dan membumikan Al Quran di Bumi Tadulako.
MTQ sebagai sarana syiar Islam dan bumikan Al Quran
"Kegiatan MTQ ini merupakan sarana dalam mendakwahkan Islam dan membumikan Al Quran di Bumi Tadulako Sulteng supaya Al Quran dapat benar-benar kita resapi, hayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina, di Palu, Minggu.
Ia mengatakan MTQ sebagai acara keagamaan yang telah berbudaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara agar terus dioptimalkan penyelenggaraannya dalam membumikan Al Quran di Bumi Tadulako Sulteng.
Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan selama dua tahun sekali ini bertujuan untuk memelihara kesucian Al Quran dan pengembangan syiar Islam, serta membangun maslahat dalam upaya mengaktualisasikan nilai-nilai kebersamaan.
"Dengan giat ini, bukan hanya prestasi yang terus menerus kita perjuangkan, tetapi juga ikhtiar dalam menjadikan Al Quran sebagai jati diri umat Islam. Sekaligus rujukan umat Islam untuk menemukan formula dalam berbagai masalah yang dihadapi bangsa dan daerah kita," katanya.
Ia mengatakan bahwa MTQ ini memiliki peran penting untuk membangun konstruksi sumber daya insani yang komplit dari berbagai aspek baik secara intelektual, emosional, dan spiritual.
Oleh karena itu, Novalina mengajak para bupati/wali kota, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), akademisi, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dan bersinergi meningkatkan kualitas pelatihan dalam penyelenggaraan acara ini.
Hal ini, kata dia, agar Provinsi Sulteng mampu mendapatkan bibit-bibit terbaik sebagai duta Quran di Sulawesi Tengah yang potensial dan mampu bersaing pada ajang MTQ nasional dan internasional.
Adapun jumlah kafilah MTQ dari 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah sebanyak 649 orang. Sementara itu, cabang lomba sebanyak tujuh cabang dan 27 golongan. Kegiatan ini berlangsung pada 20-26 Juli 2024 di Lapangan Universitas Tadulako, Kota Palu.