Palu luncurkan layanan Kamis Palu ber-KB menuju kota sehat
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu meluncurkan program inovasi Kamis Palu ber-KB dengan sasaran pasangan usia subur untuk menuju kota sehat sebagai salah satu program prioritas pemerintah daerah (Pemda) setempat.
"Pelayanan ini dilaksanakan setiap hari Kamis pekan berjalan dan tidak dipungut biaya guna memperkuat program pembangunan keluarga berencana (bangga kencana)," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat meluncurkan program tersebut di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, ruang lingkup layanan Kamis Palu ber-KB diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP2K) meliputi komunikasi, informasi, edukasi (KIE), konseling, dan pelayanan KB di masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak.
Kemudian, berkorelasi terhadap pelayanan kesehatan warga lanjut usia (lansia) diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palu setiap Jumat.
"Melalui program ini kami berharap tercipta pengendalian penduduk dan terwujud penduduk berkualitas dengan sumber daya manusia (SDM) bermutu, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga," tutur Hadianto.
Menurut dia, pembangunan keluarga merupakan bagian integral dari pembangunan budaya, sosial ekonomi bangsa yang tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan sektor lainnya.
Oleh karena itu, inovasi ini dinilai tepat dalam menekan laju pertumbuhan penduduk, dengan menyasar pasangan usia subur melalui pemasangan alat kontrasepsi berkelanjutan sebagai upaya pengendalian.
"Saya mengajak warga Kota Palu manfaatkan layanan ini dengan baik untuk membangun penduduk berkualitas supaya terwujud Palu kota sehat," ucapnya.
Kepala Dinas P2KB Kota Palu Royke Abraham menjelaskan program dilaksanakan atas dukungan berbagai pihak yang dalam penyelenggaraannya melalui kerja sama dengan 14 puskesmas dan 15 fasilitas kesehatan, klinik serta praktek kebidanan swasta tanpa dipungut biaya.
Layanan ini, katanya, telah diujicoba selama dua pekan dan mendapat respons positif dari masyarakat, yang mana sebelumnya hanya dilaksanakan di satu tempat, saat ini pemerintah sudah membuka ruang pelayanan yang lebih luas.
"Layanan ini sebetulnya program lama, lalu kami efektifkan kembali dengan jangkauan yang lebih luas," demikian Royke.