Jamaah haji lansia mendapatkan minuman pengganti makanan
Madinah (ANTARA) - Jamaah haji lanjut usia (lansia) gelombang dua dari Mekkah yang baru tiba di Madinah mendapatkan minuman pengganti makanan untuk menambah energi bagi mereka, setelah menempuh perjalanan kurang lebih enam jam dengan menggunakan bus.
Hal itu disampaikan Koordinator Pelayanan Lansia Sektor 2 Yuminah Rohamtulah saat menerima kedatangan jamaah haji kloter 18 Embarkasi Medan di Hotel Abraj Taba, Sektor 2 Madinah, Kamis (13/7).
Yuminah mengatakan minuman itu sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk jamaah haji lansia.
"Minuman itu sudah memenuhi standar yang dibutuhkan lansia karena ada beberapa yang kami ajukan seperti kacang hijau ternyata tidak cocok untuk lansia karena ada santan. Mungkin untuk pencernaan lansia tidak baik," katanya.
Yuminah menjelaskan pemberian minuman pengganti makan itu merupakan salah satu terobosan baru sekaligus upaya perbaikan layanan lansia, sebab tidak diberikan kepada jamaah haji gelombang pertama.
"Welcome drink itu dibagikan kepada jamaah yang baru tiba. Kami sudah siapkan untuk jamaah," katanya.
Selain memberikan minuman pengganti makan, kata dia, pihaknya juga memberikan pampers dan tisu basah untuk jamaah lansia.
"Kalau habis nanti kami mintakan lagi, kami kerja sama dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Emergency Medical Team (EMT). Termasuk melakukan visitasi ke setiap hotel untuk memantau jamaah haji lansia," katanya.
Petugas Layanan Lansia Sektor 2 Indah Sulistiani Amalia menambahkan bahwa pemberian layanan itu hanya untuk jamaah haji lansia yang benar-benar membutuhkan.
Indah menyebutkan pihaknya menyiapkan 20 hingga 50 gelas welcome drink untuk jamaah haji lansia.
"Setiap ada kedatangan jamaah dari Mekkah, kami memberikan pelayanan welcome drink. Alhamdulillah, jamaah haji senang karena bisa menambah energi untuk jamaah," katanya.
Siti Holijah Nasution, lansia berusia 67 tahun, peserta haji kloter KNO 18 Embarkasi Medan mengaku senang dengan pemberian minuman sebagai pengganti makanan tersebut.
"Rasanya enak sekali legit, saya suka," kata Siti Holijah.
Ia mengaku pelayanan yang diberikan petugas sangat membantu jamaah haji khususnya yang lansia.
"Bagus sekali ada pelayanan ini, bagus sangat membantu jamaah," katanya.
Hal itu disampaikan Koordinator Pelayanan Lansia Sektor 2 Yuminah Rohamtulah saat menerima kedatangan jamaah haji kloter 18 Embarkasi Medan di Hotel Abraj Taba, Sektor 2 Madinah, Kamis (13/7).
Yuminah mengatakan minuman itu sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk jamaah haji lansia.
"Minuman itu sudah memenuhi standar yang dibutuhkan lansia karena ada beberapa yang kami ajukan seperti kacang hijau ternyata tidak cocok untuk lansia karena ada santan. Mungkin untuk pencernaan lansia tidak baik," katanya.
Yuminah menjelaskan pemberian minuman pengganti makan itu merupakan salah satu terobosan baru sekaligus upaya perbaikan layanan lansia, sebab tidak diberikan kepada jamaah haji gelombang pertama.
"Welcome drink itu dibagikan kepada jamaah yang baru tiba. Kami sudah siapkan untuk jamaah," katanya.
Selain memberikan minuman pengganti makan, kata dia, pihaknya juga memberikan pampers dan tisu basah untuk jamaah lansia.
"Kalau habis nanti kami mintakan lagi, kami kerja sama dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Emergency Medical Team (EMT). Termasuk melakukan visitasi ke setiap hotel untuk memantau jamaah haji lansia," katanya.
Petugas Layanan Lansia Sektor 2 Indah Sulistiani Amalia menambahkan bahwa pemberian layanan itu hanya untuk jamaah haji lansia yang benar-benar membutuhkan.
Indah menyebutkan pihaknya menyiapkan 20 hingga 50 gelas welcome drink untuk jamaah haji lansia.
"Setiap ada kedatangan jamaah dari Mekkah, kami memberikan pelayanan welcome drink. Alhamdulillah, jamaah haji senang karena bisa menambah energi untuk jamaah," katanya.
Siti Holijah Nasution, lansia berusia 67 tahun, peserta haji kloter KNO 18 Embarkasi Medan mengaku senang dengan pemberian minuman sebagai pengganti makanan tersebut.
"Rasanya enak sekali legit, saya suka," kata Siti Holijah.
Ia mengaku pelayanan yang diberikan petugas sangat membantu jamaah haji khususnya yang lansia.
"Bagus sekali ada pelayanan ini, bagus sangat membantu jamaah," katanya.