Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menganggarkan Rp4 miliar peningkatan kapasitas ruas Jalan Sinorang yang di kawasan itu terdapat objek vital nasional.
"Kami menambah anggaran Rp2,5 miliar, yang sebelumnya anggaran untuk perbaikan jalan tersebut hanya Rp1,5 miliar," kata Bupati Banggai Amirudin di Luwuk, Selasa.
Ia menjelaskan, objek vital nasional di sekitar ruas jalan tersebut yakni industri energi, sehingga dinilai penting untuk peningkatan kapasitas ruas jalan, di sisi lain apabila jalan tersebut tidak ditingkatkan, warga setempat terus melakukan demonstrasi.
"Mengingat APBD perubahan 2023 tidak dapat berjalan karena lambat pembahasan, maka Pemkab Banggai melakukan penggeseran anggaran," ujarnya.
Sesuai rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), anggaran yang bisa digeser hanya untuk program mendesak dan bersifat rutinitas, salah satu diantaranya yakni peningkatan kapasitas infrastruktur Jalan Sinorang di Kecamatan Batui Selatan.
Atas dasar itu, Kemendagri menyetujui lanjutan peningkatan infrastruktur jalan tersebut, setelah Bupati Banggai melakukan pertemuan dengan pejabat di kementerian tersebut.
"Jalan ini sifatnya mendesak, sehingga Kemendagri memberikan izin untuk dikerjakan," ucap Amirudin.
Pergeseran anggaran menurut rekomendasi Kemendagri diantaranya penanganan stunting atau tengkes, inflasi, kemiskinan, pendidikan dan kesehatan, belanja pegawai termasuk anggaran Pemilu 2024.
Menurut catatan pemerintah setempat, APBD murni Pemkab Banggai 2023 senilai Rp2,3 triliun lebih, pendapatan daerah diproyeksikan Rp2,2 triliun lebih dan dari total pendapatan tersebut antara lain bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pendapatan transfer pemerintah.
"Anggaran yang ada akan kami optimalkan untuk melanjutkan program tersisa di tahun ini," demikian Amirudin.