Palu (ANTARA) - Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan tanaman sorgum perlu dikembangkan sebagai salah satu tanaman pangan alternatif untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang bisa menyebabkan krisis pangan.
"Sorgum sejenis tanaman pangan. Kandungan seratnya tinggi. Bisa jadi pengganti beras atau gandum. Tanaman ini disebut alternatif untuk antisipasi situasi darurat seperti krisis pangan," kata Bupati Irwan di Sigi, Sabtu.
Penanaman sorgum, kata Irwan, telah dilakukan di Kabupaten Sigi yaitu di Desa Karawana, Kecamatan Dolo. Saat ini Pemkab Sigi bersama Pemprov Sulteng dan Badan Pangan Nasional telah memanen sorgum hasil uji coba di lahan demplot (percontohan) desa tersebut.
"Membuka lahan dan menanam sorgum mulai didorong oleh pemerintah dengan pelibatan warga, termasuk di Kabupaten Sigi. Misalnya, di Desa Karawana," katanya.
Pemkab Sigi, kata Irwan, mendorong peningkatan produksi sorgum di daerah tersebut agar menjadi salah satu komoditas pangan strategis.
"Kami mengapresiasi yang tinggi kepada Badan Pangan Nasional RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan produksi sorgum di Kabupaten Sigi," ujarnya.
Pengembangan sorgum di Desa Karawana melibatkan petani lokal dan melibatkan berbagai proses, mulai dari panen hingga pengolahan hasil panen. Menurut Irwan, sorgum memiliki potensi besar dan dapat menjadi alternatif pangan yang berkelanjutan serta berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.
"Kami berharap pengembangan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat sektor pertanian, dan menjaga ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat," sebutnya.
Asisten Gubernur Sulteng Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto menyatakan bahwa sorgum organik memang dianggap sebagai alternatif dan potensial dalam mengatasi krisis pangan dunia. Sorgum memiliki kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras, serta dapat beradaptasi dengan baik di lahan sub-optimal seperti lahan kering.
Sorgum, kata Rudi, juga dapat terus dikembangkan sebagai wujudu diversifikasi pangan, agar masyarakat tidak hanya bergantung pada beras.
"Sorgum organik bisa menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi krisis pangan dunia dan juga berpotensi untuk memberikan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat terkait," ungkapnya.
Berita Terkait
Pemkab-Sigi pantau harga bahan pokok pascakenaikan HET beras SPHP
Jumat, 10 Mei 2024 13:28 Wib
Bawaslu Sigi ajak masyarakat aktif awasi penyelenggaraan Pilkada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 10:42 Wib
Polres Sigi raih penghargaan penyelesaian kasus tertinggi di Provinsi Sulteng
Kamis, 9 Mei 2024 13:49 Wib
KPU Sigi bentuk relawan demokrasi pada Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 12:03 Wib
DPRD Sulteng da Pemda Sigi tindaklanjuti penurunan stunting
Rabu, 8 Mei 2024 14:24 Wib
KPU Kabupaten Sigi ajak masyarakat berikan masukan pada perekrutan badan ad hoc
Selasa, 7 Mei 2024 22:14 Wib
KPU Sigi tetapkan syarat dukungan bakal calon bupati perseorangan
Selasa, 7 Mei 2024 15:53 Wib
Pemkab Sigi data jembatan dan jalan rusak akibat banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 9:55 Wib