Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta cepat Whoosh mencapai 99,9 persen selama dua bulan beroperasi secara komersial dengan total 1.869 perjalanan.
"Kereta cepat Whoosh tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan, tapi juga dan memiliki ketepatan waktu perjalanan yang sangat baik," kata GM Corporate Seceretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Senin.
Eva menyampaikan perjalanan Whoosh sejak resmi beroperasi pada 17 Oktober 2023 secara keseluruhan berjalan dengan baik.
Whoosh pun memberikan pengalaman transportasi yang andal dan efisien kepada penumpang.
Menurut dia, pencapaian itu menunjukkan dampak transformatif dari kehadiran kereta cepat, yang menawarkan manfaat tak tertandingi bagi para penumpang dan menetapkan tolak ukur baru dalam hal ketepatan waktu di transportasi Indonesia.
Eva menyebutkan ketepatan waktu pemberangkatan menjadi salah satu hal penting khususnya di tengah volume penumpang Whoosh yang terus meningkat mencapai total sebanyak 881 ribu penumpang.
"Rekor jumlah penumpang terbanyak terjadi pada 19 November 2023 dengan total 21.537 penumpang per hari," ujarnya.
Ia mengatakan KCIC akan terus mengevaluasi berbagai hal yang terkait operasional, keselamatan, dan keamanan Whoosh.
Dengan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan tersebut memungkinkan penumpang merencanakan perjalanan masyarakat dengan percaya diri dan tepat.
Penumpang dapat mengandalkan kereta Whoosh untuk pengalaman perjalanan yang konsisten dan dapat diandalkan, mengurangi ketidakpastian terkait penundaan, dan memastikan perjalanan antar kota yang mulus.
Beberapa faktor yang menjadikan kereta cepat Whoosh dapat mencapai ketepatan waktu 99 persen adalah penggunaan teknologi kereta cepat paling canggih dan infrastruktur yang memiliki standar yang tinggi.
Hal tersebut meminimalkan risiko masalah teknis yang dapat menyebabkan penundaan.
Adapun SDM profesional yang mengatur pola operasi kereta cepat memungkinkan penjadwalan, pengaturan, dan monitoring perjalanan KA yang efisien untuk meminimalisasi gangguan.
Dalam operasionalnya setiap hari dijalankan kereta tanpa penumpang sebagai kereta pertama dan kereta terakhir.
"Kereta tersebut dijalankan untuk memastikan seluruh sistem perkeretaapian aman dilintasi sebelum kereta penumpang berjalan," kata Eva.
Selain itu, untuk memastikan keamanan dan keandalan seluruh infrastruktur prasarana, KCIC juga menjalankan kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) secara berkala untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur kereta api cepat.
Eva menambahkan tingkat ketepatan waktu yang tinggi berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas karena penumpang dapat mengatur jadwal secara efisien, baik untuk pertemuan bisnis, komitmen kerja, atau aktivitas rekreasi.
"Kereta cepat Whoosh berfungsi sebagai penghubung penting antarkota, mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pertukaran budaya dengan memastikan transportasi yang cepat dan andal," katanya.
Berita Terkait
Lima orang tewas dalam kebakaran kapal rombongan Calon Gubernur Malut
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:05 Wib
Presiden evaluasi tren penumpang dan kinerja kereta cepat Whoosh
Kamis, 25 Juli 2024 11:22 Wib
Seratusan pembalap adu cepat pada etape dua ITdBI Banyuwangi
Selasa, 23 Juli 2024 13:10 Wib
Georgia: kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat
Selasa, 23 Juli 2024 10:07 Wib
Khofifah dukung Satgas Pemberantasan Judi Online kerja cepat dan tegas
Sabtu, 6 Juli 2024 11:50 Wib
Erick Thohir minta pemain timnas U-16 tak cepat berpuas diri
Sabtu, 22 Juni 2024 6:46 Wib
KCIC catat 100 ribu tiket terjual selama libur panjang Waisak
Senin, 27 Mei 2024 10:02 Wib
Dinas PUPR Morut gerak cepat tangani beberapa kerusakan prasarana akibat banjir di Kota Kolonodale
Jumat, 10 Mei 2024 16:30 Wib