Sanaa (ANTARA) - Kelompok Houthi di Yaman mengaku telah menerima pesan dari Amerika Serikat yang disampaikan melalui Amman bahwa Amerika Serikat mengancam akan membuka front perlawanan terhadap Houthi sebagai balasan atas aksi mereka yang anti-Israel.
"Pesan ancaman AS adalah jawaban terhadap penolakan rakyat Yaman atas pembunuhan rakyat Gaza," kata Muhammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi dalam X.
"Kami bilang pada AS bahwa setiap ancaman AS tak akan berpengaruh apa-apa dan tidak akan menghentikan misi rakyat Yaman dalam mendukung Gaza," kata dia lagi.
Sejauh ini, Amerika Serikat belum mengomentari pernyataan Houthi tersebut.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah, khususnya kapal-kapal yang menuju Israel.
Mereka berdalih serangan itu ditujukan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan di Jalur Gaza. Tapi aksi mereka memicu serangan udara balasan dari AS dan Inggris terhadap sejumlah sasaran Houthi di dalam Yaman.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Pemkab sebut beasiswa pendidikan Sigi Masagena ke Yaman sudah ada sejak 2022
Rabu, 9 Oktober 2024 15:07 Wib
Pemkab Sigi kembali berangkatkan 16 orang calon mahasiswa ke Yaman
Selasa, 8 Oktober 2024 15:28 Wib
Lini tengah Yaman U20 yang kuat paksa Indra ubah formasi jadi 3-5-2
Senin, 30 September 2024 9:30 Wib
Sekjen PBB khawatirkan potensi eskalasi usai serangan Al Hudaydah
Senin, 22 Juli 2024 13:29 Wib
Houthi Yaman laporkan serangan udara baru AS-Inggris di Al Hudaydah
Selasa, 18 Juni 2024 11:48 Wib
Pemkab-Sigi berikan beasiswa sekolah agama ke Yaman cegah radikalisme
Kamis, 11 April 2024 13:25 Wib
Serangan baru AS-Inggris menargetkan situs Houthi di Yaman
Selasa, 12 Maret 2024 10:15 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib