Houthi Yaman laporkan serangan udara baru AS-Inggris di Al Hudaydah

id Houthi, Yaman, Serangan, AS, Inggris, Al Hudaydah

Houthi Yaman laporkan serangan udara baru AS-Inggris di Al Hudaydah

Kapal Galaxy Leader terlihat di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat, 12 Mei 2024. Delegasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Minggu mengunjungi Galaxy Leader, sebuah pengangkut kendaraan yang dibajak oleh kelompok Houthi, dan bertemu dengan krunya di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat. (Xinhua)

Sanaa (ANTARA) - Pemberontak Houthi Yaman, Senin, melaporkan serangan udara baru Amerika Serikat (AS)-Inggris terhadap fasilitas yang mereka kuasai di provinsi barat Al Hudaydah.

Menurut sebuah pernyataan yang disiarkan televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi, AS dsn Inggris melancarkan lima serangan udara terhadap Bandara Al Hudaydah.

Tidak ada informasi yang diberikan tentang korban jiwa atau kerusakan akibat serangan itu. Tidak juga ada komentar dari AS atau Inggris mengenai laporan tersebut.

Al Hudaydah adalah provinsi utama Yaman yang memiliki tiga pelabuhan penting dan jalur pantai yang panjang.

Sebelumnya, pada hari yang sama, stasiun TV Al-Masirah juga melaporkan bahwa AS dan Inggris melancarkan empat serangan udara di Pulau Kamaran dan Laut Merah.

Kamaran adalah pulau terbesar Yaman di Laut Merah dan secara administratif merupakan bagian dari provinsi pesisir Al Hudaydah.

Sejak awal 2024, koalisi pimpinan AS telah melancarkan serangan udara yang katanya menargetkan beberapa lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman sebagai balasan atas serangan kelompok itu di Laut Merah.

Serangan balik tersebut terkadang dibalas dengan serangan balasan dari Houthi.

Sebagai bentuk solidaritas atas rakyat Palestina di Jalur Gaza yang digempur habis-habisan oleh militer Israel sejak pecah perang 7 Oktober 2023, Houthi menargetkan sejumlah kapal kargo Israel di Laut Merah atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv yang membawa rudal dan pesawat nirawak (drone).

Karena intervensi Washington dan Inggris serta meningkatnya ketegangan, Houthi mengumumkan bahwa mereka saat ini menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militernya.

Sumber: Anadolu