Pemkab Sigi ingatkan peran keluarga-masyarakat untuk pendidikan

id Pendidikan, Pemkabsigi, wabubsigi, Samuel pongi, pendidikan, masyarakat desa, Sulawesi Tengah, Sulteng ,Gema pendidikan

Pemkab Sigi ingatkan peran keluarga-masyarakat untuk pendidikan

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi (empat dari kiri) saat menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan Indonesia Mengajar yang menyelesaikan Gema Pendidikan di Desa Moa, Kecamatan Kulawi Selatan, Sabtu (24/2/2024) malam. ANTARA/HO-Humas Pemkab Sigi

Sigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah mengingatkan peran keluarga dan masyarakat desa dalam menguatkan pendidikan untuk anak-anak.
 
"Penguatan peran keluarga dan masyarakat desa merupakan ekosistem utama pendidikan anak, khususnya di wilayah terpencil, " kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Minggu.

Menurut Wabup, peran keluarga dan masyarakat desa menjadi salah satu kunci menciptakan lingkungan belajar yang baik untuk tumbuh kembang anak ke depan, sebab belajar ilmu pengetahuan tidak mesti di tempat formal, dengan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat desa merupakan upaya bagaimana mengajarkan kebaikan kepada generasinya.
 
Ia mengemukakan, gema pendidikan merupakan salah satu wadah sosialisasi kepada anak-anak dan masyarakat di Desa Moa Kecamatan Kulawi Selatan terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
 
"Apa yang dilakukan program Indonesia Mengajar ini sangat membantu pemerintah dalam membangun kesadaran akan pentingnya peran keluarga dan masyarakat desa untuk mendukung pendidikan anak-anak," ucapnya.
 
Pemerintah, kata Samuel, melalui gema pendidikan adalah langkah dan strategi konkret untuk memperkuat kolaborasi serta kerjasama antara pemerintah, lembaga non-profit dan masyarakat desa.
 
Pada kegiatan itu, Pemkab Sigi melibatkan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), pemerintah desa, para tokoh dan pemangku kepentingan setempat.
 
"Selama tahun 2022, program Indonesia Mengajar menyasar sejumlah wilayah terpencil diantaranya Kecamatan Pipikoro, Lindu, Kulawi dan Palolo," katanya.
 
Ia menambahkan, para pengajar program Indonesia mengajar bertugas di sekolah dasar dan tinggal di rumah warga selama satu tahun. "Peran keluarga dan masyarakat setempat sangat membantu dalam kegiatan Indonesia mengajar ini," katanya.