Sigi ajak masyarakat manfaatkan peternakan jadi bisnis menjanjikan

id SPR, peternakan, pemkabsigi, bisnis peternakan, Sulteng ,Ihsan, Sulteng, Sigi

Sigi ajak masyarakat manfaatkan peternakan jadi bisnis menjanjikan

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Ihsan memberikan keterangan terkait upaya Pemda meningkatkan populasi ternak sapi. (ANTARA/Rangga Musabar)

Sigi, Sulteng (ANTARA) -

Permintaan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengajak masyarakat di kabupaten itu untuk manfaatkan sektor peternakan menjadi bisnis yang menjanjikan dalam peningkatan ekonomi mayarakat.
"Peluang bisnis sektor peternakan sangat menjanjikan, hanya saja peternak tradisional belum memanfaatkan peluang itu," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi Ihsan di Sigi, Selasa.
Ia mengemukakan saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan penguatan dan pendampingan terhadap peternak tradisional untuk memanfaatkan peluang bisnis di sektor tersebut.
Pendampingan dilakukan yakni mengingatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat, dari sebelumnya hanya beternak menjadi pebisnis di bidang peternakan.
Upaya itu telah dilakukan dengan menggelar sejumlah pelatihan dan penyuluhan kepada peternak, bahkan saat ini Pemkab Sigi telah membangun dua Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"SPR merupakan wadah yang disiapkan guna membudidayakan peternakan sapi secara modern," ujarnya.
Ia mengemukakan metode pengembangbiakan ternak sapi melalui SPR telah memberikan hasil, salah satunya SPR di wilayah Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan menghasilkan nilai investasi sekitar Rp2,3 miliar.
"SPR memberikan dampak positif terhadap pelaku peternakan. Mereka memanfaatkan kegiatan beternak untuk membangun bisnis dalam meningkatkan perekonomian keluarga," ujarnya.
Pendampingan masyarakat melalui penguatan SDM, merupakan upaya instansi teknis tersebut mewujudkan misi Sigi menjadi lumbung ternak di Sulteng.
"Sekolah lapangan memacu peternak menggali idea untuk menciptakan inovasi, baik dalam metode budidaya maupun pengolahan pakan," ucap Ihsan.