Sigi alokasikan pupuk subsidi dari Kementan untuk 14 kecamatan

id Pupuk bersubsidi, pertanian, tanaman pangan, Hortikultura, perkebunan, petani ,Pemkabsigi, tphpsigi, Sulawesi Tengah, Sulteng

Sigi alokasikan pupuk subsidi dari Kementan untuk 14 kecamatan

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, Rahmad Iqbal memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengembangan pertanian di kabupaten itu. ANTARA/Moh. Salam

Sigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah mengalokasikan pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian sebanyak 21.240 ton untuk disalurkan di 14 kecamatan di kabupaten itu, sebagai upaya membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan daerah maupun nasional.
 
"Pemerintah kabupaten Sigi sudah mengalokasikan pupuk bersubsidi tahun 2024 sebanyak 21.240 ton dengan rencana tanam mencapai 54.650 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sigi Rahmad Iqbal di Sigi, Kamis.
 
Ia menuturkan, pupuk bersubsidi itu diberikan kepada petani yang memang fokus dalam ketahanan pangan yakni padi, jagung, cabai merah, kakao, bawang merah, dan kopi, yang tersebar di 14 kecamatan, yakni Kecamatan Dolo, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa, Kinovaro, Kulawi, Kulawi Selatan, Marawola, Marawola Barat,Nokilalaki, Palolo, Sigi Biromaru, dan Tanambulava.
 
"Alokasi pupuk subsidi ada tiga jenis yakni Urea, NPK dan NPK Formula," ucapnya.
 
Kata Iqbal, hanya satu kecamatan di Kabupaten Sigi tidak diberikan pupuk bersubsidi pada tahun 2024, yakni Kecamatan Lindu, karena datanya tidak masuk sehingga tidak terinput dalam alokasi pupuk subsidi tersebut.
 
"Jumlah petani yang terbanyak menerima pupuk bersubsidi adalah Palolo yakni total 3.125 orang dengan rencana tanam seluas 9.619 hektare," jelasnya. 
Ilustrasi- PT Pusri Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebutkan pihaknya menyediakan pupuk urea bersubsidi sebanyak 200.862 ton untuk pupuk urea bersubsidi dan 36.021 ton untuk NPK bersubsidi. (ANTARA/HO-PT Pusri Palembang)
 
Pembagian pupuk bersubsidi bertujuan untuk mengakomodasi tanaman petani menjadi lebih meningkat saat memasuki masa panen, khususnya komoditas padi dan tanaman palawija lainnya. 
 
Sasaran untuk pengguna pupuk bersubsidi yakni tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
 
Ia menuturkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, petani wajib masuk dalam kelompok tani (Poktan) atau gabungan kelompok tani, serta terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
 
"Wilayah Kecamatan Palolo didominasi kakao dan vanili, sedangkan Kecamatan Kulawi Raya pengembangan Durian Musang King, Kecamatan Marawola Barat tanaman kopi," tuturnya