Ini Rahasia Perempuan Jago Atasi Stres

id stres

Ini Rahasia Perempuan Jago Atasi Stres

Seorang guru (atas) menjatuhkan dirinya ke belakang sementara sejumlah siswa bersiap untuk menangkapnya saat latihan melepas stress. (arsip/REUTERS/Stringer)

Jakarta (antarasulteng.com) Stres kini tak bisa diabaikan begitu saja.  Sebab,
ujung-ujungnya nanti bisa beralih ke depresi. Dan fakta yang mengagetkan
justru kaum Hawa yang kerap dilanda stres.



Menurut Psikolog Dr. Endang Mariani Rahayu, M.Si, tanda-tanda stres
ini bisa dirasakan oleh seseorang jika dia mengalami susah tidur,
contohnya sering terbangun di malam atau dini hari. Kemduia, pola makan
berubah, cemas, dan kerap marah. 



“Berdasarkan hasil survei ternyata ditemukan hampir setengah dari
seluruh perempuan (49 persen) yang mengatakan stres mereka meningkat
selama lima tahun terakhir dibandingkan dengan empat dari 10 pria (39
persen),” terang Dr. Endang dalam diskusi dan workshop “Cheerful &
Creative Mom SoKlin Softener di Central Park, Jakarta, Rabu (22/3).



Ya, sambung Dr. Endang, baik perempuan di daerah dan di kota itu
memiliki masalah yang kurang lebih mirip, yakni masalah ekonomi dan
sifat konsumtif. “Tentu saja bila stres ini tidak terkelola dan
tertangani dengan baik akan menimbulkan kesehatan fisik dan mental,”
imbuhnya.



Namun menariknya, sambung Menurut Pengamat Psikologi Sosial &
Budaya dan Peneliti Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, walau
prosentase tingkat stres pada perempuan ini lebih tinggi dibanding pada
pria, justru perempuan ini lebih tangguh menghadapi stres.



“Perempuan itu lebih bisa bercerita bersama tema dan keluarga. Lalu,
perempuan itu kerap mendapatkan penguatan dari teman, dan perempuan itu
lebih memiliki waktu untuk melakukan me time, entah itu berbelanja atau sekadar bersantai di kafe,” jelas Dr. Endang.



Selain itu, berdasarkan WHO, kutip Dr. Endang, perempuan itu memiliki
cara untuk melepaskan stres dan kuncinya perempuan itu terhubung satu
sama lain.



Doktor Endang mengingatkan bahagia itu tidak diukur dari kesuksesan
karena kerja keras semata.“Intinya, kalau diri kita itu bahagia, diri
kita menjadi lebih kreatif dan produktif. Bekal yang mesti disiapkan
bagi keluarga itu tidak hanya makanan saja, tapi energi positif yang
dipancarkan dari perasaan bahagia seorang ibu,” tandasnya.