Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya selalu menerima permintaan dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang meminta karyawan BUMN untuk membeli produk-produk mereka.
“(Ketika) kami ke daerah-daerah, itu semua UMKM selalu meminta, 'tolong dong karyawan BUMN membeli produk kami.' Setiap pergi kemanapun, kalau ngomongin pemasaran, (para pelaku UMKM selalu bertanya kepada Kementerian BUMN) ‘bisa gak BUMN membeli produk kami?’," katanya dalam acara peresmian galeri dan vending machine Usaha Mikro Kecil (UMK) yang diluncurkan oleh PT Hutama Karya (Persero) di HK Tower, Jakarta, Selasa.
Kendati Kementerian BUMN memiliki program Pasar Digital (PaDi) UMKM, tetapi model wujud transaksi yang ditawarkan adalah business to business (B to B). Karena itu, pihaknya memikirkan bagaimana cara agar produk-produk UMKM bisa dibeli oleh karyawan BUMN.
“Sederhana. Ya ini, vending machine. Sekarang di Kementerian BUMN juga, kita ya beli kripik-kripik ya di situ aja. Jadi UMKM tuh sudah punya tempat, vending machine,” ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Arya juga memuji dekorasi maupun produk-produk di galeri dan vending machine UMK yang berisi 45 jenis produk serta 7 UMK binaan berupa kain sasirangan, kain eco print, kerajinan kulit, aksesoris perak dan tembaga, serta lukisan,
“Ini artinya Hutama karya ini makin kaya. Kalau sudah mulai dia mikir mengenai UMKM segini bagusnya, berarti kan udah mulai kaya itu. Kalau dia miskin, gak kepikiran sama dia ini, gak kepikir. Ini berarti kekuatan keuangan Hutama Karya makin lama makin bagus,” ucap Arya.