Pemkab Buol mudahkan masyarakat dapatkan layanan kependudukan

id Kabupaten Buol,Sulawesi Tengah ,Superwebsite Terintegrasi ,Layanan kependudukan

Pemkab Buol mudahkan masyarakat dapatkan layanan kependudukan

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Usman (kiri) meresmikan aplikasi Superwebsite Terintegrasi untuk pelayanan dokumen kependudukan di wilayah itu. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Buol

Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan kemudahan kepada masyarakat mendapatkan pelayanan dokumen kependudukan secara daring melalui aplikasi Superwebsite Terintegrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
 


"Superwebsite Kependudukan ini sebagai solusi untuk mempercepat proses administrasi kependudukan di Kabupaten Buol," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Usman usai peluncuran aplikasi Superwebsite di Buol, Sabtu.

 

Ia mengemukakan saat ini masyarakat dapat mengurus dokumen kependudukan secara daring sehingga tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil setempat.

 

"Jadi masyarakat dapat membuat dan mencetak dokumen kependudukan secara online yang dilengkapi dengan fitur pengaduan, sehingga masyarakat bisa melaporkan kendala yang dihadapi dalam penggunaannya," ucapnya.

 

Nantinya, kata dia, di setiap desa akan ditempatkan satu penanggung jawab yang bertugas menangani layanan konsultasi kependudukan.

 

"Penanggung jawab itu para pegawai Disdukcapil yang siap membantu masyarakat dalam pelayanan kependudukan," ujarnya.

 

Dia mengharapkan aplikasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat Kabupaten Buol.

 

"Pemerintah daerah berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan terjangkau," kata Usman.

 

Ia mengajak para kepala desa dan camat serta dinas terkait untuk bersinergi dalam pengelolaan data kependudukan tersebut.

 

"Ini tentunya merupakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk kemudahan akses layanan publik, sekaligus menjawab kekhawatiran mengenai rendahnya pencatatan kependudukan di masyarakat," katanya.