BPBD Tolitoli tingkatkan kapasitas SDM hadapi bencana alam

id Kabupaten Tolitoli ,Sulawesi Tengah ,BPBD ,Mitigasi risiko bencana ,Banjir

BPBD Tolitoli tingkatkan kapasitas SDM hadapi bencana alam

Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, memberikan pelatihan peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di wilayah itu. ANTARA/HO-Pemkab Tolitoli

sumber daya manusia saat terjadi bencana alam seperti banjir, dapat sigap dan mengetahui langkah-langkah penanganannya,
Tolitoli (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi bencana alam di wilayah itu.
 
Adapun peningkatan kapasitas SDM itu diikuti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tolitoli, para camat dan kades, Polres Tolitoli, dan Kodim 1305/Buol Tolitoli.
 
"Pelatihan ini tentunya agar sumber daya manusia kita di Tolitoli saat terjadi bencana alam seperti banjir dapat sigap dan mengetahui langkah-langkah penanganannya," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Tolitoli Mohamad Dzikron, di Tolitoli, Selasa.
 
Ia mengemukakan salah satu upaya itu adalah dengan manajemen logistik yang baik saat terjadi bencana alam.
 
"Tentunya kita harus memastikan bantuan dan dukungan logistik saat terjadi bencana alam disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran," ucapnya.
 
Menurut dia, pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya harus mampu memahami konsep, jenis, dan karakteristik bencana alam yang terjadi di Kabupaten Tolitoli.
 
"Harapannya stakeholder terkait dapat memahami prinsip-prinsip dan sistem penanggulangan bencana serta dapat mengetahui tata cara kerja sama multipihak dalam penanggulangan bencana," tuturnya.
 
Selain itu, pemerintah daerah juga memperkuat mitigasi risiko bencana di Tolitoli dengan melibatkan masyarakat setempat.
 
"Upaya mitigasi risiko bencana senantiasa diperkuat oleh pemerintah daerah. Manajemen risiko sangat penting agar mengetahui faktor-faktor yang dapat mengurangi akibat negatif dari suatu bencana," ujarnya.
 
Ia menegaskan perlu memperkuat beberapa bidang dalam manajemen risiko yaitu kesiapsiagaan potensi bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, serta pencegahan dan mitigasi.
 
"Mitigasi sebelum terjadinya bencana alam sangat penting untuk meminimalisasi terjadinya korban dan kerusakan di sekitar lokasi bencana," katanya.