Medan (ANTARA) - Hanya tinggal hitungan hari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara dibuka. Pemerintah merampungkan berbagai persiapan inti maupun penunjang, meskipun sejumlah cabang olahraga telah berlangsung lancar dan sudah bertabur medali sejak 2 Agustus 2022.
Pembukaan PON XXI akan berlangsung pada Senin, 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka langsung perhelatan nasional empat tahun sekali tersebut.
Sementara untuk di Sumatera Utara, pembukaan akan dipusatkan di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Masyarakat bisa menyaksikan pembukaan secara gratis dengan memesan tiket melalui laman pon2024.id
Kendati dipusatkan di Aceh, panitia menjamin kemeriahan pembukaan akan sama meriahnya baik di Aceh maupun di Sumatera Utara. PON Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial.
Saat ini progres pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang, sudah mencapai 94 persen. Stadion tersebut akan digunakan untuk penutupan PON XXI Aceh-Sumut.
Di sisi lain, Kirab Obor PON XXI akhirnya berakhir di Kota Banda Aceh pada Jumat, setelah melintasi 23 kabupaten/kota di Aceh. Sumber api obor PON XXI Aceh-Sumut diambil dari Gunung Merapi Jaboi, Sabang.
Bermula dari Pulau Weh Sabang, peserta kirab api PON XXI bergerak menuju Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam.
Selanjutnya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar dan berakhir di Banda Aceh.
Selanjutnya, obor api tersebut akan bermalam di Pendopo Wali Kota Banda Aceh. Kemudian pada Sabtu (7/9) besok akan diserahkan ke Pemerintah Aceh, lalu akan disulut pada obor kaldron malam pembukaan PON XXI Aceh-Sumut pada 9 September mendatang di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Dari segi prasarana, berbagai instansi pendukung juga terus bersiap agar pelaksanaan PON Aceh-Sumut bisa berlangsung lancar dan sukses. PT PLN (Persero) misalnya yang menjamin pasokan listrik selama gelaran multicabang itu aman.
Apabila di tengah jalan ada masalah pasokan listrik, PT PLN telah menyiapkan skema pengamanan kelistrikan empat lapis. Total kecukupan daya di Unit Induk Distribusi Aceh contohnya mampu memasok hingga 1.100 MW dengan beban puncak tertinggi 563,7 MW dan cadangan daya 537 MW.
PLN memproyeksikan beban puncak pada saat penyelenggaraan PON XXI Aceh -Sumut 2024 adalah sebesar 629,9 MW dan cadangan daya sebesar 183,2 MW.
Untuk kesiapan peralatan pendukung operasional siaga terdiri dari 57 unit genset, 33 unit UPS, 28 Unit UGB, 11 unit mobil, 25 unit motor dan 20 unit motor listrik.
Di samping itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga mengeluarkan surat edaran bekerja dari rumah bagi para ASN di lingkungan pemerintahan setempat selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 guna menghindari kemacetan.
Adapun sistem kerja sesuai SE tersebut yakni, tanggal 2-6 September 70 persen pegawai dan siswa belajar dari rumah (WFH) atau daring, serta 30 persen bekerja/belajar di kantor/sekolah (WFO) atau luring.
Kemudian, pada 7-9 September, maka 100 persen pegawai, siswa bekerja atau belajar dari rumah (WFH) secara daring. Selanjutnya, kata Qahar, untuk 10-14 September, kembali 70 persen daring dan 30 persen tatap muka.
Lalu, untuk 17-23 September, hanya 40 persen pegawai dan siswa bekerja serta belajar dari rumah, dan serta 60 persen luring.
Perolehan Medali
Meski pembukaan PON XXI Aceh-Sumut akan berlangsung dua hari lagi, tetapi sejumlah cabang olahraga telah melaksanakan pertandingan.
Jawa Barat yang menjadi juara umum dalam beberapa edisi terakhir, berada di puncak klasemen sementara perolehan medali PON XXI Aceh-Sumut dengan jumlah 31 medali. Kontingen Jabar sudah mengumpulkan 10 emas, 10 perak, dan 11 Perunggu.
Jawa Timur berada di bawahnya dengan 9 emas, 5 perak, dam 10 perunggu dengan total 24 perunggu. Di tempat ketiga dihuni Provinsi Lampung dengan 7 emas, 5 perak, dan 2 perunggu.
Adapun tuan rumah yakni Aceh berada di urutan ke-7 klasemen sementara dengan 5 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Sementara Sumatera Utara di urutan empat dengan 7 emas dan 2 perunggu.
Pada Sabtu, ada tujuh cabang yang akan memperebutkan emas. Untuk di Sumatera Utara, salah satu cabang olahraga yang menarik perhatian adalah Barongsai.
Cabang debutan ini akan melombakan dua nomor final yakni Naga Taolu Bebas Terbuka dan Barongsai Taolu Bebas Terbuka yang dimulai pukul 10.00 WIB.
Kemudian cabang Drumband, tiga nomor final siap digelar, yakni Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 400 meter putra dan putri, serta 800 meter campuran. Perlombaan dimulai pukul 08.30 WIB.
Cabang lain yang turut memperebutkan medali emas adalah Senam Aerobik, dengan nomor perseorangan putri serta berpasangan campuran yang digelar di Gedung Serbaguna Disporasu mulai pukul 11.00 WIB.
Selain itu, masih banyak pertandingan dalam babak penyisihan yang tak kalah menarik untuk disaksikan, seperti polo air, boling, kriket, futsal, hoki indoor, dan sepak bola putri.
Sementara di Aceh, cabang yang akan memperebutkan medali pada hari ini yakni canoeing nomor kayak dan kano 200 meter putra/putri. Lalu Sofbol, panjat tebing combined putra/putri, dan angkat besi.