Sigi, Sulteng (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) mengajak Bupati Sigi terpilih Moh Rizal Intrjenae dan Wabup Samuel Yansen Pongi untuk tetap menjaga kawasan konservasi di daerah itu.
"Harapan kami Bupati Sigi terpilih ke depan tetap ikut menjaga dan melestarikan kawasan Teman Nasional Lore Lindu, sehingga wilayah ini bisa terbebas dari risiko bencana alam," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Titik Wurdiningsih di Sidondo, Kamis.
Ia menjelaskan, salah satu kerja sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat yakni pembukaan akses ruas jalan Bora-Pandere sepanjang 22 kilometer dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu 4,62 kilometer.
"Dengan adanya ruas Jalan Bora-Pandere yang merupakan kerja sama antara Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dengan Pemkab Sigi sehingga salah satu bentuk implementasinya adalah pembangunan pos jaga bersama dan Gapura di kawasan TNLL," ucapnya.
Ia menuturkan, pembangunan ruas jalan Bora-Pandere termasuk pos jaga bersama di kawasan Taman Nasional Lore Lindu semuanya sudah selesai dan diresmikan oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta sebelum memasuki masa purna tugas sebagai pimpinan daerah di Sigi.
"Ini sudah semuanya terselesaikan dan Insya Allah ini dapat memberikan manfaat untuk komitmen kita bersama yakni menjaga kelestarian dari kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan jalan yang ada Bora-Pandere ini juga untuk peningkatan aksesbilitas yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Sigi," sebutnya.
Menurut dia, Pemerintah daerah dengan kepemimpinan Moh Rizal Intjenae bisa melanjutkan program untuk menjaga kawasan Taman Nasional Lore Lindu dari upaya oknum yang melakukan pertambangan emas tanpa izin (PETI) di daerah itu.
"Kami berharap bupati terpilih Moh Rizal Intjenae tetap memiliki komitmen yang sama dengan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Mohamad Irwan Lapatta untuk program Sigi Hijau dapat terus terjalin sampai dengan seterusnya," ujarnya.
Titik pun menyebutkan agar mantan bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta bisa memberikan dukungan kepada BBTNLL dalam menjaga kawasan konservasi di Kabupaten Sigi.
"Kami juga tetap berharap pasca-bapak Mohamad Irwan Lapatta purna tugas sebagai pimpinan daerah bisa tetap memberikan dukungan kepada BBTNLL untuk bisa bersama-sama menjaga kawasan terutama di Kabupaten Sigi," katanya.
Sebelumnya pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada Pemkab Sigi dalam Anugerah Konservasi Alam Tahun 2023 kategori Mitra KSDAE dari unsur pemerintah daerah pendorong penguatan fungsi kawasan konservasi.
Penghargaan itu diberikan atas kontribusi terhadap penanganan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Lore Lindu dengan menghentikan aktivitas pertambangan emas tanpa izin di Desa Sidondo I dan Desa Tomado pada tahun 2023.
"Ada satu legacy dari kementerian atas keberhasilan penanganan penambangan emas tanpa izin -PETI)- di Desa Sidondo I. ini merupakan satu legacy karena dari seluruh Indonesia masih satu lokasi ini yang bisa ditangani secara kolaboratif antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, semoga ini bisa terjaga seterusnya dengan pimpinan daerah selanjutnya," katanya.
Luas Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Sulawesi Tengah adalah 217.991,18 hektare yang terdapat di Kabupaten Sigi dan Poso. Luas ini setara dengan sekitar 1,2 persen dari luas Sulawesi.