RS Tombolotutu Parigi Moutong laksanakan operasi katarak gratis

id RS Raja Tombolotutu, Parigi Moutong, operasi katarak, lansia, Sulteng, kesehatan

RS Tombolotutu Parigi Moutong laksanakan operasi katarak gratis

Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong Zulfinasran memberikan keterangan terkait pelayanan masyarakat dilingkungan Pemkab Parigi Moutong. ANTARA/Moh Ridwan

Langkah ini bagian dari upaya memberikan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Rumah Sakit (RS) Raja Tombolotutu di Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melaksanakan bakti sosial operasi katarak gratis yang diikuti 165 orang.
 
"Kami mengapresiasi bakti sosial itu, langkah ini bagian dari upaya memberikan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong Zulfinasran di Parigi, Senin, menanggapi bakti sosial operasi katarak yang digelar memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2024.
 
Ia mengemukakan laporan diterima dari otoritas RS Raja Tombolotutu, sekitar 165 orang warga dioperasi katarak setelah melalui serangkaian tes kesehatan, dari total 226 orang mendaftar di meja screening.
 
Menurut dia, momentum Hari Penglihatan Sedunia menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mata dalam kehidupan sehari-hari, karena mata adalah anugerah tak ternilai.
 
"Kerja sama pemerintah daerah (pemda) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) merupakan komitmen dalam memberikan layanan kesehatan mata kepada masyarakat," ujarnya.
 
Ia menjelaskan Pemkab Parigi Moutong terus berupaya memberantas kebutaan yang masih menjadi salah satu masalah krusial, terutama pada warga lanjut usia (lansia).
 
"Peran tenaga medis sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini sekiranya dapat dilanjutkan di tempat lain untuk memberantas kebutaan diakibatkan katarak," tutur Zulfinasran yang juga Ketua Dewan Pengawas RS Raja Tombolotutu.
 
Ia mengajak masyarakat setempat senantiasa menjaga kesehatan mata, diantaranya makan makanan bergizi dan kurangi begadang, terutama lansia.
 
"Meskipun kegiatan ini telah selesai dilaksanakan, saya berharap fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah dapat melaksanakan kegiatan berupa di tempat lain, dengan harapan warga Parigi Moutong dapat terlepas dari penyakit katarak," kata dia.