Petugas gabungan sidak sejumlah SPBU dan agen LPG di Palu

id Petugas gabungan ,Disperindag Sulteng ,Sidak LPG ,Sidak SPBU ,Sulteng

Petugas gabungan sidak sejumlah SPBU dan agen LPG di Palu

Petugas gabungan melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan BBM di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulteng, Jumat (14/3/2025). ANTARA/HO-Humas Disperindag Sulteng

Palu (ANTARA) - Petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda setempat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan agen LPG di Kota Palu.

Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Sulteng AKBP Raden Real Mahendra, di Palu, Jumat, mengatakan sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi BBM serta LPG 3 kilogram bersubsidi.

"Sidak ini untuk memastikan stok BBM jenis pertalite dan bio solar serta LPG 3 kilogram bersubsidi tetap tersedia bagi masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri," katanya pula.

Ia mengatakan sidak ini sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan untuk mencegah kelangkaan, serta memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi berjalan sesuai ketentuan.

Menurut dia, berdasarkan hasil sidak di beberapa lokasi, seperti SPBU Jalan Maluku, Jalan Yos Sudarso, serta pangkalan LPG bersubsidi di Jalan Tanjung Manimbaya, menunjukkan bahwa BBM yang diuji tera masih dalam batas toleransi, sementara LPG bersubsidi dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, hasil uji ulang pada beberapa nozzle pada dua SPBU menunjukkan volume BBM yang disalurkan masih dalam standar yang diperbolehkan.

Selain itu, BBM jenis pertalite dan bio solar yang diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas), baik dari segi warna, temperatur, maupun komposisi bahan bakar.

Oleh karena itu, ia mengharapkan dengan adanya pengawasan intensif ini, pasokan BBM dan LPG 3 kilogram bersubsidi tetap terjaga.

"Sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan bakar dan gas subsidi dengan harga yang sesuai dan dalam jumlah yang cukup selama Ramadan hingga Lebaran 2025," ujarnya pula.