PLTA Poso Energy ramah lingkungan, solusi energi bersih tanpa emisi

id Poso Energy,PLTA,ramah lingkungan,energi hijau,air

PLTA Poso Energy ramah lingkungan, solusi energi bersih tanpa emisi

PLTA Poso Energy ramah lingkungan: solusi energi bersih tanpa emisi. Foto dokumentasi Poso Energy

Palu, Sulteng (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Poso Energy terus membuktikan diri sebagai salah satu solusi terbaik dalam penyediaan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah Sulawesi.

Dengan memanfaatkan aliran air untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator, PLTA Poso Energy mampu menghasilkan listrik tanpa mencemari lingkungan sekitar pembangkit PLTA tersebut.

Dalam prosesnya (pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik), air dialirkan melalui saluran khusus yang disebut waterway menuju Power House, tempat turbin dan generator berada. Setelah memutar turbin, air tidak berubah atau tercemar, dan langsung mengalir kembali ke alam dengan bersih.

“Air yang digunakan untuk pembangkit di PLTA, tidak dibakar atau bukan dikonsumsi atau diproses lainnya, melainkan hanya dimanfaatkan energinya untuk memutar turbin. Tidak ada limbah, tidak ada emisi gas rumah kaca, dan tidak ada polusi air,” jelas Kepala Divisi Humas PT Poso Energy, M Safri dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita ANTARA Biro Sulteng.

Model pembangkitan energi ini dinilai sangat penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Selain tidak menghasilkan karbon dioksida atau polutan lain, PLTA juga merupakan sumber energi terbarukan yang dapat diandalkan untuk jangka panjang, katanya.

PLTA menjadi bukti nyata bahwa kemajuan teknologi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan investasi berkelanjutan, energi air diprediksi akan memainkan peran kunci dalam transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.