Legislator: pusat perbelanjaan milik pemkot Palu merugi

id Mall Tatura, DPRD Palu, Pemkot Palu

Legislator: pusat perbelanjaan milik pemkot Palu merugi

Mall Tatura Palu di Jalan Walter Monginsidi Palu (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Legislator DPRD Kota Palu Ridwan Alimuda mengungkapkan pusat perbelanjaan milik Pemerintah Kota Palu yakni Mall Tatura Palu (MTP) terus mengalami kerugian dalam dua tahun terakhir.

"Dua tahun terakhir mall pertama di Kota Palu itu tidak pernah meraup keuntungan sepeserpun," ungkap Ridwan di Palu, Sabtu.

Bahkan, kata dia, besar kemungkinan pusat perbelanjaan yang dikelola PT. Citra Nuansa Elok (CNE) itu akan gulung tikar alias tutup.

"Dari tahun 2012 sampai 2016 masih ada keuntungan. Namun tahun 2017 hingga saat ini, pihak CNE saat rapat penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) mengaku mengalami kerugian sebesar Rp800 juta," ujar anggota Komisi B tersebut.

Dia menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan pusat perbelanjaan itu terancam bangkrut, di antaranya banyak toko yang kosong dikarenakan para tenant tidak lagi memperpanjang kontrak untuk berjualan, serta minat tenat yang masuk berjualan sangat kecil.

Menurut dia, saat ini pihak CNE sedang berjuang agar pusat perbelanjaan itu tidak pailit dan bisa kembali meraup keuntungan, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan konsultan pemasaran PT Lestari.

"Kedepannya, semua tenant yang masuk ke MTP harus melalui perusahaan itu. Dimana mereka akan mendapatkan fee dari ?kontrak yang ada," ungkap Ridwan.

Selain itu, perusahaan tersebut nantinya akan mencari cara agar kios dan toko di MTP dapat terisi oleh para tenat yang mereka dapatkan.

Anggota Komisi B lainnya, Alimudin Alibau mengatakan dirinya sudah memberikan saran kepada pengelola MTP agar segera melakukan renovasi terhadap bangunan tersebut. Sebab, bagi sebagian orang, pusat perbelanjaan yang diresmikan tahun 2006 itu sudah sangat kumuh.

"Kalau dibiarkan seperti itu, saya yakin dan percaya akan tutup," kata Alimudin.