Nahkoda fungkamina permata V terancam jadi tersangka

Palu, (Antaranews Sulteng) – Nahkoda Kapal Motor (KM) Fungka Permata V yang terbakar kemudian tenggelam di perairan laut Desa Togong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu terancam menjadi tersangka.

“Kami telah membawa nahkodanya ke markas, untuk kami proses dan kami kenakan Undang-Undang KHUP Pasal 359 dan Undang-Undang Pelayaran 17 tahun 2008. Saat ini, masih sebagai terperiksa, namun nanti kita jadikan tersangka,” tegas Direktur Polairud Polda Sulteng, Kombes Polisi Toni Ariadi Effendi, yang dihubungi, Jumat.

Mantan Direktur Polairud Polda Sulawesi Barat itu menyatakan, untuk perkembangan kasus tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada sepuluh saksi, tujuh orang dari ABK dan tiga orang dari penumpang yang selamat.

“Penyebab kebakaran kita belum tahu. Nanti penyidik yang menyimpulkan, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, Informasinya Kalau api berasal dari belakang knalpot, itu informasi awal, tetapi kita harus mengali lagi dari para saksi,” jelas Toni.

Kemudian, saat ini, Untuk korban yang belum ditemukan Sebanyak tujuh orang dan yang meninggal sudah ditemukan sebanyak 13 orang dan telah diambil oleh pihak keluarga.

“Proses pencarian terhadap tujuh korban yang belum ditemukan terus dilakukan sampai hari ini. Pencariannya dilakukan di daerah laut Kepulauan Bangkurung oleh tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, PMI dan dari dinas Kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, untuk proses pencarian kalau berdasarkan aturaan tujuh hari, namun dapat diperpanjang tiga hari itu pun nanti dari Basarnas yang menyampaikan.
KM Fungka Permata tenggelam di Perairan Pulau Sagu Banggai laut Sulteng (14/9), saat dalam perjalanan dengan rute pelayaran yakni Baubau-Raha-Banggai Laut-Taliabo-Sanana.

KM Fungka Permata dengan nakhoda kapal itu Andi Sulistiono, terbakar pada posisi koordinat 02 0` 41.67"S - 123 22` 37.66"E.