Menag belum lihat langsung kondisi IAIN pascatsunami

id Iain

Menag belum lihat langsung kondisi IAIN pascatsunami

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberi keterangan kepada awak media usai membuka AICIS ke 18, di Palu, Selasa 18 September 2018 (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin belum pernah meninjau atau melihat langsung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, pascagempa dan tsunami menghantam perguruan tinggi dibawah naungan Kemenag itu.

"Saya sudah dua kali datang ke IAIN Palu," ucap Menteri Riset, Tekhnologi dan Pedidikan Tinggi, Mohammad Nasir di Palu, Kamis.

Mohammad Nasir mengaku bahwa saat mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi wilayah terdampak gempa, likuifaksi dan tsunami sekitar tanggal 4 Oktober 2018. Salah satu wilayah yang terdampak gempa dan tsunami yang ditinjau yaitu IAIN Palu.

Kemudian Menteri Nasir kembali mengunjungi Kota Palu sebagai daerah terdampak gempa, likuifaksi dan tsunami, pada Kamis 8/11. Sebelum ke IAIN Palu, Menteri Nasir menghadiri acara wisuda di Universitas Tadulako Palu.

Di IAIN Palu, Mohammad Nasir disambut oleh Rektor Prof Dr H Sagaf S Pettalongi dan seluruh pejabat perguruan tinggi Islam negeri itu. Di Kampus itu, Mohammad Nasir menyampaikan kuliah bertema "peran perguruan tinggi menuju revolusi industri ke 4".

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi menyambut kedatangan Menteri Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir saat mengunjungi perguruan tinggi Islam negeri tersebut, Kamis 8 November 2018. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Sementara itu Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf Pettalongi menganggap bahwa kehadiran Menteri Mohammad Nasir menambah semangat kebangkitan IAIN Palu pascabencana.

"Kehadiran Menteri Nasir merupakan sporting bagi kami IAIN Palu. Ini merupakan dukungan moril untuk kebangkitan IAIN," ujarnya.

Beberapa pejabat Kementerian Agama telah melihat langsung kondisi perguruan tinggi itu pascabencana, antara lain, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

IAIN Palu menjadi salah satu wilayah terparah terdampak tsunami pada Jumat 28 September 2018 petang. Perguruan tinggi Islam terbesar di Sulawesi Tengah itu penuh lumpur pascaperistiwa Jumat petang itu.

Beberapa bangunan gedung rusak total dan tidak dapat digunakan seperti rektorat, satu gedung kuliah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, satu gedung kuliah Fakultas Dakwah, gedung ICT, gedung bahasa, perpustakaan, dan gedung LP2M serta LPM.

Baca juga: IAIN Palu mulai perkuliahan semester ganjil pascatsunami