Inflasi di Palu dipicu transportasi, ikan dan sate

id Pasigala,Palu,Sulteng,Sandi

Inflasi di Palu dipicu transportasi, ikan dan sate

Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar. (ANTARA/Muhammad Arsyandi)

Namun pada periode Desember 2019 Kota Palu mengalami inflasi terendah yaitu 0,83 persen, bila dibandingkan periode yang sama 2018 dan 2017 yang masing-masing mengalami inflasiĀ 1,1 persen dan 1,87 persen
Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kota Palu, Sulawesi Tengah sepanjang Desember 2019 yaitu 0,83 persen dipicu oleh transportasi udara, ikan dan sate.

Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar dalam keterangan persnya di Palu, Kamis, mengatakan lima komoditas berpengaruh terhadap inflasi Kota Palu antara lain tarif transportasi udara 0,50 persen, ikan selar 0,34 persen, ikan layang 0,14 persen, ikan cakalang 0,12 persen dan sate 0,08 persen," terangnya.

Selain lima komoditas utama tersebut, inflasi di ibu kota Provinsi Sulteng itu juga akibat pengaruh rokok putih 0,06 persen, ikan kembung 0,06 persen, bawang merah 0,03 persen, telur ayam ras 0,03 persen, dan jeruk nipis 0,03 persen.

Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil negatif terhadap inflasi Palu antara lain cabai rawit 0,48 persen, ikan ekor kuning 0,07 persen, cabai merah 0,06 persen, tomat buah 0,05 persen, nangka muda 0,03 persen, ikan mujair 0,02 persen.

Baca juga: BPS: Harga mi penyumbang inflasi terbesar DKI Jakarta Oktober 2019
Baca juga: BPS: Inflasi pada Oktober 2019 sebesar 0,02 persen


Selain itu telepon seluler 0,02 persen, apel 0,02 persen, terong panjang 0,02 persen, dan buncis 0,01 persen.

Dia mengatakan selama Desember 2019, hasil pemantauan BPS Sulteng terhadap perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi warga Palu dirinci menurut tujuh kelompok pengeluaran sebagai berikut, bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar.

Kemudian sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

Meski demikian, Faizal menyebut dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Kota Palu tercatat selalu mengalami trend yang sama setiap memasuki Desember. 

"Namun pada periode Desember 2019 Kota Palu mengalami inflasi terendah yaitu 0,83 persen, bila dibandingkan periode yang sama 2018 dan 2017 yang masing-masing mengalami inflasi 1,1 persen dan 1,87 persen," katanya menyebutkan.*