LAPAN sedang identifikasi bangunan terdampak banjir di Luwu Utara

id LAPAN, identifiksi bangunan terdampak, banjir bandang, Masamba, Luwu Utara

LAPAN sedang identifikasi bangunan terdampak banjir di Luwu Utara

Suasana dampak dari banjir bandang yang melanda enam kecamatan di Luwu Utara, Sulsel. ANTARA Foto/HO/Mmed

Saat ini, LAPAN bekerja sama dengan ITB, MAPIN, Unhas, dan AIT sedang melakukan identifikasi bangunan terdampak

Makassar (ANTARA) - Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (LAPAN) sedang mengidentifikasi bangunan terdampak banjir bandang di enam kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kata Kepala LAPAN M Rokhis Khomarudin selaku salah seorang pemateri kegiatan webinar yang dipantau di Makassar, Selasa.

"Saat ini, LAPAN bekerja sama dengan ITB, MAPIN, Unhas, dan AIT sedang melakukan identifikasi bangunan terdampak," katanya.

Dari hasil pantau LAPAN dilansir bahwa sebelum terjadi banjir bandang, terdapat hujan yang turun di wilayah Masamba yang merupakan ibu kota Kabupaten Luwu dengan intensitas tinggi dan lama. Akibatnya, banjir bandang melanda di Kecamatan Baebunta, Masamba, Melangke dan Melangke Barat. Banjir bandang itu juga menerjang kawasan pemukiman, sawah, dan lahan perkebunan.

Baca juga: Bencana ekologis di Masamba akibat degradasi lingkungan
Baca juga: Pakar Bencana: Masamba terbentuk dari proses erosi dan sedimentasi
Baca juga: Yonif 711/Raksatama kirim bantuan korban banjir bandang di Masamba

Hasil pemantauan lainnya melalui satelit adalah banyak terdapat longsor di wilayah hulu Sungai Rangkong, Radda, dan Masamba.

"Karena itu kami rekomendasikan agar perlu dilakukan mitigasi agar tidak terjadi bencana banjir bandang berikutnya," kata Rokhis.

Saat ini, lanjut dia, untuk mendukung kegiatan LAPAN bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi melakukan identifikasi bangunan terdampak melalui informasi hanya didapatkan dari citra satelit, karena itu akan dkonfirmasikan dengan data dari lapangan.

Sekitar 14 ribu warga Luwu Utara harus mengungsi karena rumahnya sudah tidak layak dihuni, bahkan sudah ada yang tertimbun lumpur. Akibatnya mereka harus menginap di tenda-tenda pengungsian ataupun fasilitas umum yang masih bisa digunakan untuk bernaung.

Tangakapan layar terkait pembahasan banjir bandang di Luwu Utara, Sulsel. ANTARA Foto/Suriani Mapoong

Pewarta :
Uploader : Sukardi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.