Wall Street dibuka naik setelah Kongres sahkan kemenangan Biden

id wall street,indeks dow jones,indeks s&p,indeks nasdaq

Wall Street dibuka naik setelah Kongres sahkan kemenangan Biden

Ilustrasi: Pialang sedang bekerja di lantai Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat (Reuters)

New York (ANTARA) - Rata-rata indeks utama di Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan hari Kamis pagi waktu setempat setelah Kongres AS mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden pasca-kekacauan di Capitol.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat143,39 poin atau 0,47 persen menjadi 30.972,79. S&P 500 naik 28,40 poin, atau 0,76 persen, menjadi 3.776,54. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 147,29 poin, atau 1,16 persen, menjadi 12.888,09.

Sembilan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik pada perdagangan pagi, dengan sektor keuangan dan teknologi masing-masing naik 1,6 persen dan 1,4 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor kebutuhan pokok konsumen dan real estat berjuang keras.

Kongres AS mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dalam pemilu 2020 pada Kamis pagi, setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol, yang menghentikan proses pengesahan selama beberapa jam.

Sementara itu investor juga menilai kemungkinan stimulus fiskal tambahan setelah Demokrat diperkirakan memenangkan kedua pemilihan Senat AS di negara bagian Georgia.

"Bagi para pialang, cerita terpenting kemarin dari semua hal di atas adalah kemenangan ganda Senat Georgia untuk Demokrat, karena itu berarti tidak hanya mayoritas legislatif tetapi juga kontrol kepemimpinan Demokrat di Senat," kata Kepala Ekonom FHN Financial, Chris Low, dalam sebuah catatan pada Kamis.

"Tetap saja, ini juga bukan Gelombang Biru, karena kedua House of Congress hampir terbagi rata, artinya masih akan sulit untuk menggerakkan undang-undang," tambahnya.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan, Kamis, klaim pengangguran awal AS yang mengukur secara kasar PHK, turun menjadi 787.000 dalam pekan yang berakhir 2 Januari, menyusul 790.000 yang direvisi naik pada sesi sebelumnya. Sementara ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan pada angka 815.000. Namun, angka tersebut masih jauh di atas tingkat sebelum pandemi.