Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, segera menjemput ratusan dosis Vaksin Cinovac untuk disuntikan kepada masyarakat di kabupaten itu guna mencegah penularan virus corona.
"Penjemputan vaksin dijadwalkan tanggal 3 Februari 2021 di gudang Farmasi milik Pemerintah Sulteng, di Palu," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong Ulandari, di Parigi, Senin.
Dia menjelaskan penjemputan vaksin nanti dilakukan bersama Dinkes, Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 beserta polisi sebagai bentuk pengamanan menggunakan mobil khusus yang memiliki pendingin.
Parigi Moutong pada penyuntikan tahap pertama mendapat jatah sebanyak 2.630 dosis vaksin, dan distribusi awal sebanyak 500 dosis langsung ke fasilitas kesehatan milik pemerintah di wilayah utara kabupaten itu.
"Setelah distribusi vaksin di lima fasilitas kesehatan selesai, lalu tim Satgas selanjutnya mengambil kembali vaksin di gudang farmasi Pemprov Sulteng hingga tercukupi kuota sesuai jatah tahap pertama," ujar Ulandari.
Dikemukakannya, pembatasan jumlah vaksin yang dijemput karena keterbatasan daya tampung tempat penyimpanan di Puskesmas dan rumah sakit, serta terbatasnya jumlah kendaraan penjemput yang sesuai standar.
Sehingga secara teknis, kata dia, sistem distribusi dilakukan secara bertahap agar kualitas vaksin selalu terjaga.
"Kalau didistribusi sekaligus, daya tampung gudang tidak memadai, jika dipaksakan akan berdampak pada kualitas vaksin menurun, bahkan rusak," ucap Ulandari.
Dia menambahkan, penyuntikan vaksin tahap pertama diprioritaskan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta, karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien.
"Total jumlah keseluruhan vaksin yang diberikan Kementerian Kesehatan untuk Parigi Moutong sebanyak 5.360 dosis. Setiap orang mendapat dua kali suntikan dengan rentan waktu dua pekan setelah vaksinasi pertama dilakukan," demikian Ulandari.
"Penjemputan vaksin dijadwalkan tanggal 3 Februari 2021 di gudang Farmasi milik Pemerintah Sulteng, di Palu," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong Ulandari, di Parigi, Senin.
Dia menjelaskan penjemputan vaksin nanti dilakukan bersama Dinkes, Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 beserta polisi sebagai bentuk pengamanan menggunakan mobil khusus yang memiliki pendingin.
Parigi Moutong pada penyuntikan tahap pertama mendapat jatah sebanyak 2.630 dosis vaksin, dan distribusi awal sebanyak 500 dosis langsung ke fasilitas kesehatan milik pemerintah di wilayah utara kabupaten itu.
"Setelah distribusi vaksin di lima fasilitas kesehatan selesai, lalu tim Satgas selanjutnya mengambil kembali vaksin di gudang farmasi Pemprov Sulteng hingga tercukupi kuota sesuai jatah tahap pertama," ujar Ulandari.
Dikemukakannya, pembatasan jumlah vaksin yang dijemput karena keterbatasan daya tampung tempat penyimpanan di Puskesmas dan rumah sakit, serta terbatasnya jumlah kendaraan penjemput yang sesuai standar.
Sehingga secara teknis, kata dia, sistem distribusi dilakukan secara bertahap agar kualitas vaksin selalu terjaga.
"Kalau didistribusi sekaligus, daya tampung gudang tidak memadai, jika dipaksakan akan berdampak pada kualitas vaksin menurun, bahkan rusak," ucap Ulandari.
Dia menambahkan, penyuntikan vaksin tahap pertama diprioritaskan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta, karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien.
"Total jumlah keseluruhan vaksin yang diberikan Kementerian Kesehatan untuk Parigi Moutong sebanyak 5.360 dosis. Setiap orang mendapat dua kali suntikan dengan rentan waktu dua pekan setelah vaksinasi pertama dilakukan," demikian Ulandari.
