Jajaran Polres Parimo siap disuntik vaksin COVID-19

id Vaksin Cinovac, vaksin Corona, polres Parimo, Andi Batara, Parigi Moutong, Sulteng

Jajaran Polres Parimo siap disuntik  vaksin COVID-19

Iluatrasi- vaksin COVID-19. ANTARA/HO

Parigi (ANTARA) -
Jajaran Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, siap berpartisipasi pada penyuntikan vaksin COVID-19 sesuai Instruksi Presiden.
 
"Tahap pertama vaksinasi COVID-19 salah satunya TNI/Polri. Oleh karena itu kami siap menjalankan perintah," kata Kapolres Parigi Moutong Andi Batara Purwacaraka di Parigi, Senin.
 
Menurut Kapolres, program pemerintah pada misi penyelamatan nyawa manusia akibat dampak penularan virus corona merupakan hal positif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
 
TNI/Polri yang masuk dalam daftar vaksinasi itu, kata dia, karena dinilai menjadi bagian garda terdepan dalam penanganan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat, selain tenaga medis yang bertugas di rumah sakit dan tempat-tempat lainnya.
 
"Tidak hanya itu, kami juga sepenuhnya siap membatu mengawal proses vaksinasi, mulai dari penjemputan hingga pendistribusian vaksin ke fasilitas kesehatan milik pemerintah," ucap Andi Batara.
 
Pada proses vaksinasi nanti, kata dia, penyuntikan dibagi beberapa kelompok, yakni tahap pertama pada unsur pimpinan dan pejabat pemerintah setempat, TNI/Polri serta tenaga kesehatan.
 
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Parigi Moutong AKP Yunus Achpah menjelaskan rencana  penjemputan vaksin Cinovac di Gudang Farmasi milik Pemprov Sulteng dilaksanakan empat tahap.
 
Tahap pertama Pemkab Parigi Moutong mendapat jatah sebanyak dua ribu dosis vaksin Cinovac yang disesuaikan kapasitas angkut kendaraan.
 
"Selanjutnya, vaksin itu nanti akan disimpan di gudang milik Dinas Kesehatan Parigi Moutong," ujar Yunus.
 
Di samping itu, pemerintah setempat juga telah menyiapkan sebanyak 46 juru imunisasi dari kalangan petugas medis yang tersebar di 23 Puskesmas di kabupaten tersebut.
 
"Kegiatan vaksinasi dilakukan di 23 Puskesmas guna mengefisienkan waktu agar prosesnya tidak terlalu lama," kata Yunus.
 
Dia memaparkan, pemerintah setempat juga memberikan dukungan vinansial dengan mengalokasikan dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk kegiatan vaksinasi.