Jakarta (ANTARA) - Kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempecepat penguatan bisnis di sektor UMKM.
Hal ini disampaikan Deputi bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, yang turut menyebut bahwa sektor UMKM membutuhkan daya dukung yang kuat untuk dapat membuatnya naik kelas.
“Konsolidasi GoTo ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dalam penyediaan layanan kepada UMKM. Seiring dengan terintegrasinya sistem kedua perusahaan tersebut, layanan yang tersedia tentunya akan terintegrasikan juga, sehingga baik logistik, e-commerce dan payment berada dalam satu ekosistem yang sama,” ucap Hanung dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hanung melihat bahwa kombinasi bisnis yang terbentuk dalam GoTo Group merupakan tuntutan pasar dan tantangan persaingan yang semakin ketat.
Namun, langkah tersebut dinilai justru bakal menguntungkan pelaku usaha kecil, karena proses digitalisasi menjadi semakin cepat sehingga perluasan pasar bagi pelaku usaha UMKM lebih mudah dilakukan.
“Konsolidasi ini memungkinkan ada sharing data di dalam grup tersebut dan ini dapat memudahkan mereka jika mau membuat profiling UMKM dan membuat rating. Dengan data yang tersedia itu, mereka dapat memanfaatkannya untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas usahanya seiring meluasnya potensi pasar,” kata dia.
Sebelumnya Cofounder UKM Indonesia Dewi Meisari Haryanti menyampaikan harapan agar kehadiran GoTo memudahkan UMKM untuk berkembang dalam banyak aspek, terutama optimalisasi teknologi sehingga proses bisnis UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dapat dilakukan.
Dewi pun meminta GoTo untuk aktif melakukan edukasi dan pendampingan kepada UMKM terkait pemahaman teknologi dan digitalisasi ini.
“Dengan cakupan fitur yang lebih lengkap, maka teknologi gabungan keduanya dapat menjadi teknologi yang lebih inklusif. Semoga ke depannya, lebih banyak UMKM produsen yang bisa menjadi seller di marketplace GoTo yang punya eksposur besar itu, dan bukan hanya pedagang saja,” ujar Dewi.
GoTo Group memiliki tiga pilar bisnis utama yaitu layanan on-demand, e-commerce dan jasa keuangan/finansial. Saat ini untuk jasa layanan on-demand Gojek memiliki GoCar, GoRide, GoSend, GoBlueBird, GoBox dengan total mitra Gojek mencapai 2 juta.
Dari bisnis e-commerce, Tokopedia merupakan marketplace terbesar dengan berbagai layanan seperti Mitra Tokopedia (O2O), TokoCabang (warehouse). Terdapat lebih dari 11 juta mitra usaha Tokopedia sampai 2020.
Sementara pilar ketiga yaitu jasa finansial. GoTo akan didukung oleh layanan GoPay, PayLater, MOKA, Midtrans dan kerja sama dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan. Ada lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan yang tercatat dalam ekosistem GoTo.
CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia merupakan fase lanjutan bagi pertumbuhan keduanya.
Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo diyakini akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Presiden GoTo Patrick Cao menambahkan, model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil dan berkelanjutan. GoTo mengombinasikan transaksi platform Gojek yang memiliki volume dan frekuensi yang tinggi, dengan platform e-commerce Tokopedia yang memiliki frekuensi medium, namun dengan nilai transaksi tinggi.
Berita Terkait
Pemkab Sigi ajak pelaku UMKM manfaatkan bantuan untuk kembangkan usaha
Rabu, 13 November 2024 13:44 Wib
Budi Arie berkomitmen dongkrak jumlah anggota koperasi hingga 60 juta
Jumat, 8 November 2024 14:46 Wib
Kemenkop usulkan agar koperasi dilibatkan dalam swasembada pangan
Kamis, 31 Oktober 2024 15:10 Wib
Pemprov Sulteng dorong koperasi jadi solusi bagi pelaku UMKM
Senin, 21 Oktober 2024 18:07 Wib
Menkop Budi Arie paparkan tiga fokus utama dalam pengembangan koperasi
Senin, 21 Oktober 2024 15:04 Wib
BUMN Surveyor Indonesia ditunjuk verifikasi koperasi simpan pinjam
Sabtu, 5 Oktober 2024 13:35 Wib
Pemprov Sulteng perkuat ekosistem koperasi tingkatkan perekonomian
Sabtu, 21 September 2024 14:13 Wib
Pemprov Sulteng beri pelatihan perkoperasian dan pengolahan makanan
Jumat, 6 September 2024 13:56 Wib