Palu (ANTARA) - Jumlah pekerja di Provinsi Sulawesi Tengah yang terlindungi dalam kepesertaan Bandan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terbilang masih sangat rendah.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Palu Raden Harry Agung Cahya menyatakan hingga semester I tahun 2021 hanya ada 252.021 orang pekerja yang terdaftar dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK dari total angkatan kerja yang bekerja 1.516.347 orang atau masih sekitar 16,6 persen.
"Dari total angkatan kerja sebanyak 1.575.728 orang, yang bekerja sebanyak 1.516.347 orang. Dari total angkatan kerja yang telah bekerja tersebut, masih 252.021 orang pekerja yang terlindungi dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK. Sisanya sebanyak 1.264.326 orang pekerja belum terdaftar," katanya di Kota Palu, Senin.
Ia menerangkan 252.021 orang pekerja itu dibagi menjadi tiga kategori, antara lain 174.487 orang pekerja Penerima Upah (PU), 15.514 orang pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) dan 62.020 orang pekerja pada sektor Jasa Konstruksi (Jakon).
"Oleh sebab itu kami selalu dan terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sulteng, pemerintah kabupaten dan kota agar dapat meningkatkan jumlah pekerja di daerahnya yang terlindungi dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK,"ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan,kata Harry, yaitu dengan mendaftarkan seluruh pekerja honorer non Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng, beberapa pemerintah kabupaten dan Pemerintah Kota Palu secara berangsur-angsur dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK.
Selain itu pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulteng menggenjot seluruh perusahaan, pelaku usaha dan pemberi kerja lainnya di seluruh daerah di Sulteng agar melindungi semua pekerjanya dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK.
Apalagi dengan adanya Inpres 2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang menginstruksikan semua gubernur, bupati, wali kota, direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar mendaftarkan seluruh pekerjanya dalam BPJAMSOSTEK diharapkan dapat meningkatkan jumlah kepesertaan BPJAMSOSTEK di Sulteng, tambahnya.