Pelabuhan Parigi kembali buka aktivitas kapal perintis setelah PPKM

id Faisal Pontoh, pelabuhan Parigi, kapal perintis, tol laut, Parigi Moutong, Sulteng

Pelabuhan Parigi  kembali buka aktivitas kapal perintis setelah PPKM

Kepala Pelabuhan Kelas tiga Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Faisal Pontoh. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Otoritas Pelabuhan Parigi, Sulawesi Tengah, kembali melayani aktivitas turun naik penumpang yang menggunakan jasa Kapal Perintis setelah sempat dihentikan karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi.
 
"Pemberlakuan kebijakan beroperasi kembali Kapal Perintis dimulai Selasa (7/9). Kami siap melayani kegiatan pelayaran turun-naik penumpang di Pelabuhan Parigi," kata Kepala Pelabuhan Kelas tiga Parigi Faisal Pontoh, di Parigi, Rabu.
 
Faisal Pontoh menjelaskan, kebijakan izin pelayaran kembali di buka oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah dipertimbangkan dengan matang, sehingga seluruh aktivitas di pelabuhan wajib menaati protokol kesehatan dengan ketat.
 
Setelah diberlakukan kembali kegiatan pelayaran, Kapal Perintis pangkalan Pelabuhan Pagimana, Kabupaten Banggai rute Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una telah bertolak ke Pelabuhan Parigi dan melakukan kegiatan turun-naik penumpang.
 
Sedangkan Kapal Perintis yang berpangkalan di Pelabuhan Parigi, katanya, saat ini belum bisa dioperasikan karena masih dalam masa perawatan berkala.
 
"Untuk mengawasi kegiatan protokol kesehatan di pelabuhan, kami telah berkoordinasi dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan COVID-19 Parigi Moutong," ujar Faisal.
 
Menurut dia, meski Pelabuhan Parigi hanya sebagai pelabuhan singgah, namun otoritas setempat tetap melayani kegiatan pelayaran baik kapal perintis maupun kapal Tol Laut untuk sejumlah rute pelayaran.
 
Sejauh ini, penumpang turun-naik di Pelabuhan Parigi menggunakan moda transportasi Kapal Perintis masih di dominasi rute Una-Una, sedangkan Tol Laut atau pengangkut barang dan komoditas hasil bumi lainnya dari kabupaten tersebut untuk angkutan balik masih menyasar rute tujuan Pelabuhan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
 
"Dalam sebulan, jadwal Kapal Perintis sandar di Pelabuhan Parigi dua kali. Oleh karena itu, kehadiran kapal perintis ini sesungguhnya peluang bagi masyarakat, selain itu tarifnya pun hemat karena di subsidi pemerintah," kata Faisal.