Pelabuhan Parigi dukung Pemda optimalkan pemanfaatan tol laut

id Tol laut, pelabuhan Parigi, Faisal Pontoh, Parigi Moutong, Sulteng

Pelabuhan Parigi  dukung Pemda optimalkan pemanfaatan tol laut

Ilustrasi- Kapal Tol Laut mengatur kontainer yang berisikan beras untuk di angkut menuju pasar Sulawesi Utara di Pelabuhan Parigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (19/1/2021). Bongkar muat barang di Pelabuhan Parigi oleh kapal pengangkut logistik melalui rute tol laut sudah berlangsung sejak pertengahan 2020 hingga 2021. ANTARA/Moh. Ridwan

Palu (ANTARA) -
Otoritas Pelabuhan Parigi mendukung Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan tol laut dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah.
 
"Salah satu faktor menentukan berkembangnya angkutan barang tol laut di kabupaten ini adalah komoditas muatan balik," kata Kepala Pelabuhan kelas tiga Parigi Abdul Faisal Pontoh dihubungi dari Palu, Senin.
 
Menurut dia, langkah yang dilakukan pemerintah setempat mencarikan pasar untuk komoditas di Bitung, Sulawesi Utara sudah tepat, karena pangkalan tol laut yang melayani trayek Parigi berada di daerah tersebut.
 
Oleh karena itu, dengan gagasan dan langkah konkret dilakukan maka diharapkan pengusaha lokal asal Parigi Moutong lebih antusias menggunakan jasa angkutan kapal tol laut.
 
Ia menjelaskan, penggunaan jasa tol laut menguntungkan bagi pelaku usaha, karena Pemerintah Pusat telah memberikan kebijakan terhadap layanan tersebut dengan menetapkan subsidi, sehingga biaya angkut relatif lebih murah.
 
"Pasar dan produk/komoditas satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu dari pertemuan kami dengan Pemda setempat beberapa waktu lalu, kami mengusulkan melibatkan asosiasi dan pihak terkait lainnya, supaya beban pemerintah tidak terlalu berat," ucap Faisal.
Kepala Pelabuhan kelas tiga Parigi Abdul Faisal Pontoh. ANTARA/Moh Ridwan
Ia menjelaskan, sejauh ini produk masuk lewat pelabuhan Parigi didominasi air mineral, sedangkan muatan balik ke Pelabuhan Bitung masih satu komoditas, yakni beras.
 
Padahal menurutnya, Parigi Moutong memiliki beragam komoditas unggulan yang dapat diangkut melalui jalur tol laut, hanya saja belum termanfaatkan dengan baik.
 
"Daerah ini memiliki produk pertanian yang baik mulai dari subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, termasuk perikanan. Saya kira, kalau Pemda nanti menemukan pasar lebih banyak di Manado dan Bitung, maka tidak menutup kemungkinan produk-produk lokal ini lebih masif masuk Sulawesi Utara," kata Faisal
.
Ia menambahkan, saat ini trayek tol laut lebih pendek dari sebelumnya, karena Pelabuhan Tinombo untuk sementara dihapuskan dari rute perjalanan tol laut, karena dari hasil survei Kementerian Perhubungan satu tahun terakhir, tidak ada kedatangan dan muatan balik di Tinombo.
 
"Sektor transportasi laut juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, bila pemanfaatannya maksimal dan mendapat dukungan penuh Pemda setempat," ujar Faisal.