Pemkab Sigi bertekad jadi penghasil durian musang king

id durian musang king,pemkab sigi,bupati sigi,mohamad irwan,perkebunan sigi,peternakan sigi

Pemkab Sigi  bertekad jadi penghasil durian musang king

Seorang pedagang buah durian melayani pembeli di Palu, Minggu (25/3). Buah durian yang didatangkan dari Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu membanjiri Kota Palu dan dijual dengan harga bervariasi tergantung ukurannya. Hamzah. (ANTARA/Mohammad Hamzah)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah  Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,  bertekad  daerahnya menjadi penghasil durian musang king yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah.

"Hitungan saya di tahun 2025  Sigi sudah menjadi penghasil buah durian musang king yang bisa dijual ke pasar-pasar di wilayah Sulawesi dan ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur,"  kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Sabtu.

Ia mengemukakan, pengembangan durian musang king di Kabupaten Sigi telah dilakukan sejak 2020.  Pemkab Sigi mengalokasikan bantuan bibit durian musang king sebanyak 20 ribu pohon.

Bibit pohon durian musang king, kata dia, ditanam di empat wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro dan Lindu, yang  kondisi alamnya cocok dengan durian musang king.

Selain durian musang king, Pemkab Sigi juga mengembangkan tanaman perkebunan lainnya seperti alpukat mentega dan manggis Bali dan kelengkeng.

"Untuk manggis Bali dan alpukat mentega di kembangkan di wilayah Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro. Untuk kelengkeng,  dikembangkan di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru," ucapnya.

Mohamad Irwan menerangkan,  Pemkab Sigi membuat perwilayahan komoditas dengan tujuan agar pemerintah semakin fokus terhadap pengembangan wilayah, dan mengetahui secara persis potensi suatu wilayah.

"Perwilayahan itu meliputi tanaman perkebunan, tanaman pertanian seperti tanaman horti dan lainnya, kemudian perwilayahan potensi peternakan dan perikanan," ungkapnya.

Untuk peternakan, Pemkab Sigi mengembangkan di wilayah Kecamatan Dolo Selatan. Di wilayah itu, Pemkab Sigi membangun sekolah peternakan rakyat yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Saat ini siswa yang telah mendapat pelajaran mengenai pengembangan dan budidaya peternakan sapi, sudah bisa mandiri dan mengelola sekitar 30 sapi di kandang asosiasi alumni sekolah peternakan rakyat yang terletak di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan.

"Untuk tahun ini Pemkab Sigi akan menyalurkan bantuan 200 sapi kepada masyarakat melalui sekolah peternakan rakyat ini, jadi sekolah peternakan rakyat ini yang akan mengelola," katanya.

Dari 200 ekor tersebut, 100 ekor sapi untuk penggemukan dan 100-nya lagi untuk pemberdayaan peternakan. Selain itu, Pemkab Sigi juga menyalurkan 100 ekor sapi kepada warga di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan mulai tahun ini.
Bupati Sigi Mohamad Irwan (kiri) bersama Anggota Komisi XI DPR Muhidin M Said (kanan) meninjau kandang peternakan sapi yang dikelola oleh sekolah peternakan rakyat, di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Jumat (25/2/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)