Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 111 ekor hewan ternak terpapar positif penyakit mulut dan kuku yang tersebar di Kecamatan Galur, Temon, Girimulyo dan Kalibawang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Kamis, mengatakan kondisi 111 ekor yang positif penyakit mulut dan kuku, rinciannya 20 ekor sembuh, satu ekor mati dan 90 ekor masih sakit.
"Sebanyak 90 ekor yang masih positif PMK, kondisi sudah mau makan. Walau sudah sehat, masih menunggu masa inkubasi selama 14 hari. Kalau dalam waktu 14 hari tidak ada apa, bisa dinyatakan sehat," kata Aris.
Ia mengatakan PMK yang menyerang hewan ternak dapat disembuhkan dengan ketentuan ditangani dan mendapatkan pengobatan tepat waktu.
"Kecepatan informasi dari masyarakat bila menemukan gejala PMK segera melapor dan kami akan langsung melakukan pengobatan. Kami siapkan obatnya, dan kami siapkan disinfektan. Kalau cepat ditangani, maka akan sembuh," katanya.
Aris mengatakan hewan ternak yang positif PMK berasal dari luar Kulon Progo. Sedangkan hewan ternak dari Kulon Progo masih aman dan bebas PMK.
Hewan ternak tersebut sengaja didatangkan dari daerah lain untuk persiapan Idul Adha. Untuk mengantisipasi semakin banyak hewan ternak luar daerah yang masuk, Pemkab Kulon Progo telah mengeluarkan surat edaran bupati soal hewan ternak yang masuk ke Kulon Progo harus berasal dari daerah yang bebas PMK.
Kemudian, harus ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). "Segera berkoordinasi dengan poskeswan. Kami bisa mengawasi. Kalau perlu hewan ternak dari luar, dan terpaksa sudah masuk, maka harus diisolasi selama 14 hari," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPP Kulon Progo Sudarmanto mengatakan hewan ternak yang positif PMK didatangkan dari luar daerah. Seperti ternak di Galur didatangkan dari Magelang, begitu juga temuan di Kalibawang dari pedagang yang berjualan di Muntilan.
Sementara yang di Girimulyo, ada pedagang besar mendatangkan hewan ternak dari Jawa Timur, khususnya Banyuwangi. Adapun untuk wilayah Temon diperoleh dari Girimulyo, yang sebelumnya sudah dipasok dari Jawa Timur.
"Semua hewan yang positif PMK dan suspek langsung diobati petugas di masing-masing Posko Satgas PMK. Kemudian dilakukan disinfektan di setiap kandang ternak supaya lingkungan juga sehat," katanya.
Berita Terkait
KPU Kulon Progo gunakan metode saintleague tetapkan caleg terpilih
Minggu, 5 Mei 2024 11:32 Wib
Ganjar senang Presiden Jokowi kunjungi Sultan HB X
Senin, 29 Januari 2024 7:24 Wib
Yenny Wahid: Gugatan uji materi Undang-Undang Pemilu sah secara hukum
Jumat, 13 Oktober 2023 5:59 Wib
Petani bawang merah di Kulon Progo dapat bantuan pupuk
Jumat, 18 Agustus 2023 9:34 Wib
AP I: Di Bandara YIA ada lonjakan penumpang 59 persen saat Idul Adha
Kamis, 6 Juli 2023 13:18 Wib
Basarnas turunkan dua tim untuk mencari korban tenggelam di Sungai Progo
Senin, 5 Juni 2023 10:50 Wib
Pemkab Sigi dan Kulon Progo sinergi tingkatkan layanan kesehatan
Jumat, 2 Juni 2023 18:25 Wib
Pesawat Antonov AN 124-100 mendarat perdana di Bandara Internasional Yogyakarta
Rabu, 10 Maret 2021 14:02 Wib