Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berkolaborasi dengan pemerintah setempat mengoptimalkan implementasi Program Sigi Religi dalam pembinaan umat.
"Dengan terbentuknya PWKI di Kabupaten Sigi nantinya dapat berperan serta mendukung setiap program Pemerintah Kabupaten Sigi khususnya dalam Program Inovasi Sigi Religi," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PWKI Kabupaten Sigi, Roro Istanti Pongi dalam sambutannya pada pelantikan pengurus DPC PWKI Kabupaten Sigi periode 2022 - 2027 di Sigi, Sabtu.
Roro Istanti mengatakan DPC PWKI yang merupakan gabungan dari berbagai gereja, tidak hanya berperan di dalam gereja, melainkan turut andil menyikapi dan memberi solusi atas berbagai dinamika dan problematika yang muncul dalam kehidupan sosial keagamaan.
Karena itu, kata dia, DPC PWKI menjadi mitra strategis Pemkab Sigi yang dapat menopang implementasi program-program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Sehingga, sebut dia, dibutuhkan partisipasi aktif semua pengurus untuk bekerja sama dalam kolaborasi bersama pemda optimalkan Sigi Religi.
"Melalui PWKI wanita gereja bisa bersatu dalam satu organisasi dan melaksanakan program. Karena itu, dengan ketersediaan sumber daya diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan, persaudaraan, agar wanita Kristiani bisa berkontribusi dalam membantu pemerintah," ungkapnya.
Pengurus DPC PWKI Kabupaten Sigi periode 2022 - 2027 dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PWKI Provinsi Sulteng Vanny M.A Tiwow, berlangsung di Gereja Bala Keselamatan, Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sabtu.
Vanny Tiwow dalam sambutannya mengatakan PWKI bukanlah organisasi politik, melainkan organisasi sosial keagamaan dengan visi mempersatukan wanita Kristen untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
"Kehadiran PWKI untuk menyatukan visi perempuan Kristen dalam satu wadah organisasi sehingga memberi manfaat besar bagi masyarakat," ujar Vanny.
Vanny menguraikan saat DPD PWKI Sulteng telah membentuk lima cabang meliputi DPC PWKI Kota Palu, Kabupaten Sigi, Tolitoli, Donggala dan Poso.
"Kami terus melakukan pembentukan cabang untuk membawa kebaikan-kebaikan lewat kerja sama," ungkapnya.
Ia mengatakan kehadiran PWKI di Sulteng untuk membantu pemerintah menyelesaikan problematika yang dihadapi di antaranya mengenai kasus berbasis gender yaitu kekerasan terhadap anak dan perempuan serta tingginya pernikahan dini.
"Tentunya hal ini harus bekerja sama dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kebupaten/kota," ujarnya.
Terkait hal itu Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi berharap Pengurus DPC PWKI Sigi dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan keimanan terhadap Tuhan Sang Pencipta. Serta memotivasi jemaat untuk selalu berbuat baik, selalu bekerja sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari - hari.
"Saya berharap DPC PWKI dapat mendorong jemaat untuk menjadikan gereja sebagai tempat bersekutu, melayani dan memuliakan nama Tuhan," imbuhnya.
Samuel mengatakan Pemkab Sigi siap berkolaborasi dengan PWKI untuk mengoptimalkan pembinaan umat lewat program Sigi Religi.
Sigi Religi salah satu program inovasi yang digagas oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi. Program Sigi Religi di dalamnya meliputi Sigi Beribadah untuk non-Muslim dan Sigi berdzikir untuk Muslim.
