Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu mengatakan penggunaan kentungan masih sangat efektif sebagai peringatan dini bencana di suatu daerah.
"Sistem peringatan dini menggunakan kentungan masih sangat efektif dan beberapa daerah masih menerapkan ini," sebut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Geofisika Palu Hendrik Leopatty ditemui di Palu, Jumat.
Kentungan merupakan salah satu cara mitigasi bencana berbasis kearifan lokal yang bisa diadopsi di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah.
Kentungan adalah pemukul yang terbuat dari bambu dan digunakan saat terjadi ancaman bahaya atau bencana.
"Mudah dibuat dan bisa dilakukan siapa saja. Hanya sinyal atau ketukannya perlu disepakati bersama sebagai tanda apa," terang Hendrik.
Hendrik mengatakan, BMKG lebih mengutamakan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.
Selain memberikan edukasi secara teori dan ilmiah, BMKG berharap agar masyarakat bisa melakukan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal di masing-masing daerah.
"Ilmiahnya dulu terkait dengan keakuratan, kami kan menggunakan alat. Kami kemudian mempelajari kearifan lokal setiap daerah dan kami anggap efektif dan bisa diterapkan," jelasnya.
BMKG rutin melakukan edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana di sejumlah daerah, sekolah-sekolah hingga kantor pemerintahan.
"Kami tetap utamakan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal," demikian Hendrik.
Berita Terkait
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
Mayoritas kota besar di Indonesia turun hujan ringan hingga lebat
Minggu, 28 April 2024 11:54 Wib
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Hujan sedang-lebat diprakirakan terjadi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:09 Wib
BMKG perkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 8:12 Wib
Cuaca sebagian besar Indonesia diprakirakan berawan pada Sabtu
Sabtu, 20 April 2024 12:02 Wib
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:38 Wib
Indonesia serukan strategi mitigasi bencana laut dalam forum PBB
Rabu, 17 April 2024 6:30 Wib