APEKSI: Dana kelurahan sangat bermanfaat

id Dana kelurahan,Dana desa,APEKSI,APBD,DAU,DAK

APEKSI: Dana kelurahan sangat bermanfaat

Wali Kota Bogor dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI periode 2021-2024 oleh Menteri Dalam Negeri secara daring, pada Munas IV APEKSI, di Jakarta, Kamis (10/2/2021). (ANTARA/HO/Pemkot Bogor) ((ANTARA/HO/Pemkot Bogor))

Bogor (ANTARA) - Ketua Dewan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya menilai dana kelurahan sangat bermanfaat dirasakan oleh pemerintah kota, sehingga perlu dikucurkan kembali.

"Keberadaan kelurahan di kota tidak kalah penting dengan desa di kabupaten. "Apalagi ke depan semuanya akan tinggal di kota," kata Bima Arya dalam sebuah diskusi secara hybrid yang dikutip dari keterangannya, Minggu.

Wali Kota Bogor itu mengatakan ketika terjadi wabah COVID-19 dan pemerintah menetapkan pandemi, dana kelurahan itu diberhentikan oleh pemerintah pusat, padahal, lurah berada di garda terdepan dan telah menyerap aspirasi warga, harus memutar otak untuk mewujudkan aspirasi warganya.

"Dana kelurahan ini sangat penting. Hal ini berkaitan dengan peningkatan pelayanan di tingkat terkecil, partisipasi, program padat karya, kolaborasi dengan masyarakat, menyerap tenaga kerja dan sebagainya," ujarnya.

Di sisi lain juga, kata dia, menang persoalan dana kelurahan ini membukakan pintu atas beberapa persoalan yang jauh lebih besar. Di atas dana kelurahan ada dana transfer dari pusat ke daerah. Kemudian ada isu tentang keseimbangan keuangan pusat dan daerah. Paling atas adalah komitmen terhadap otonomi daerah.

"Carut-marut itu saya melihat sebagian besar karena inkonsistensi terhadap semangat otonomi daerah. Ada godaan-godaan bukan dengan membangun sistem, tetapi tingkat kepercayaan. Hendaknya membangun sistem ada reward and punishment, seperti Sakip dan Lakip," kata dia,

Bima juga menyampaikan usulan agar pemerintah pusat membangun sistem mengenai dana kelurahan. "Berikan kewenangan pada daerah untuk menentukan membangun infrastruktur," katanya.