Dinkes Morut dan Balai POM Palu gelar penyuluhan obat tradisional
Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara (Morut) bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu menggelar penyuluhan dan penyebaran informasi obat dan obat tradisional di Hotel Bougenville, Kolonodale, Rabu (14/9).
Kegiatan penyuluhan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara Yoknasari Lande, SKM dan diikuti oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, perwakilan mahasiswa, karang taruna, PKK, Dharma Wanita, serta pelaku usaha bidang terkait.
Dalam sambutannya Yoknasari mengatakan, penyuluhan ini dilakukan untuk menciptakan pemahaman yang sama mengenai obat dan obat tradisional.
Penyuluhan ini digelar dalam bentuk pemaparan materi dan juga diskusi.
Sementara itu, Dra. Riati YE Awusi Apt. MPH dari pihak BPOM Palu yang juga mentor dalam kegiatan tersebut mengutarakan, kegiatan ini didasari oleh maraknya penyalahgunaan obat dan obat tradisional di kalangan masyarakat saat ini.
Adapun sasaran utama dari kegiatan ini, menurut Riati, agar masyarakat Morowali Utara memiliki pengetahuan yang baik mengenai obat dan obat tradisional seperti kelaikan obat, keaslian produk, jaminan mutu, dan izin edar.
Riati berharap agar peserta penyuluhan ini dapat berbagi informasi dan pengetahuan yang didapatkan melalui berbagai pertemuan dengan masyarakat di lingkungan terdekat.
Selain pemaparan dan ruang diskusi, dalam penyuluhan ini kepada peserta juga diperkenalkan aplikasi BPOM mobile dan SIGA POM Palu yang dapat diunduh melalui layanan google play store.
BPOM mobile adalah aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait seluk-beluk obat dan obat tradisional yang beredar di masyarakat.
Khusus SIGA POM Palu, aplikasi ini dirancang guna memuat informasi mengenai obat dan obat tradisional yang beredar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam dua aplikasi tersebut, terdapat fitur pengaduan masyarakat yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan informasi yang ingin ditanyakan.
Kegiatan penyuluhan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara Yoknasari Lande, SKM dan diikuti oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, perwakilan mahasiswa, karang taruna, PKK, Dharma Wanita, serta pelaku usaha bidang terkait.
Dalam sambutannya Yoknasari mengatakan, penyuluhan ini dilakukan untuk menciptakan pemahaman yang sama mengenai obat dan obat tradisional.
Penyuluhan ini digelar dalam bentuk pemaparan materi dan juga diskusi.
Sementara itu, Dra. Riati YE Awusi Apt. MPH dari pihak BPOM Palu yang juga mentor dalam kegiatan tersebut mengutarakan, kegiatan ini didasari oleh maraknya penyalahgunaan obat dan obat tradisional di kalangan masyarakat saat ini.
Adapun sasaran utama dari kegiatan ini, menurut Riati, agar masyarakat Morowali Utara memiliki pengetahuan yang baik mengenai obat dan obat tradisional seperti kelaikan obat, keaslian produk, jaminan mutu, dan izin edar.
Riati berharap agar peserta penyuluhan ini dapat berbagi informasi dan pengetahuan yang didapatkan melalui berbagai pertemuan dengan masyarakat di lingkungan terdekat.
Selain pemaparan dan ruang diskusi, dalam penyuluhan ini kepada peserta juga diperkenalkan aplikasi BPOM mobile dan SIGA POM Palu yang dapat diunduh melalui layanan google play store.
BPOM mobile adalah aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait seluk-beluk obat dan obat tradisional yang beredar di masyarakat.
Khusus SIGA POM Palu, aplikasi ini dirancang guna memuat informasi mengenai obat dan obat tradisional yang beredar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam dua aplikasi tersebut, terdapat fitur pengaduan masyarakat yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan informasi yang ingin ditanyakan.