Dinkes Palu: Realisasi imunisasi lengkap 94 persen dalam program BIAN

id BIAN, imunisasi lengkap, dinkespalu, Pemkotpalu, posyandu, Rochmat Jasin, Sulteng,Dinkes Palu,Realisasi imunisasi lengka

Dinkes Palu: Realisasi imunisasi lengkap 94 persen  dalam program BIAN

Ilustrasi - Seorang anak di imunisasi di momen Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Sekolah Dasar Negeri 1 Baiya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (16/6/2022). ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah telah merealisasikan kegiatan imunisasi lengkap (rubela, campak, polio dan DPT-HB-Hib ) mencapai 94 persen dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022.

"Jumlah anak yang sudah diimunisasi sekitar 62 ribu orang dari jumlah target 66 ribu anak di Palu," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin ditemui di Palu, Ahad.
 
Ia menjelaskan, program BIAN merupakan gerakan nasional sebagai upaya melindungi kesehatan anak, sehingga sejak dini perlu dilakukan upaya penguatan imun supaya tidak rentan tertular penyakit berbahaya.
 
Secara nasional target imunisasi lengkap anak 95 persen, oleh karena itu Kota Palu terus menggenjot sasaran hingga akhir Oktober nanti dengan mengarahkan petugas kesehatan di 14 Puskesmas di daerah tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palu, Rochmat Jasin. ANTARA/Moh Ridwan
Program bulan imunisasi, katanya, dilaksanakan dua kali setahun secara bertahap di seluruh daerah di tanah air. Tahap pertama Bulan Mei dan tahap kedua Bulan Agustus guna mengejar cakupan imunisasi rutin yang sempat menurun akibat dampak COVID-19.
 
"Pelaksanaan imunisasi dilakukan di sejumlah tempat, posyandu, sekolah, maupun Puskesmas," ujar Rohmat.

Dikemukakannya, percepatan cakupan kegiatan ini dengan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela, kemudian melengkapi dosis imunisasi polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
 
Oleh karenanya, kesuksesan program BIAN tidak terlepas dari dukungan para pihak, utamanya orang tua anak yang antusias datang ke posyandu dan tempat pelayanan kesehatan lainnya untuk mendapat layanan imunisasi.

"Pemerintah hadir memberikan perlindungan, guna menyiapkan generasi penerus bangsa. Untuk mempersiapkan hal itu, maka soal tumbuh kembang harus terjamin dengan terpenuhinya asupan gizi dan ketahanan tubuh," demikian Rochmat.