Kegiatan tersebut dilaksanakan di pelataran Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Jumat sore (3/3/2023).
PNS baru tersebut terdiri dari dua angkatan yakni angkatan tahun 2019 sebanyak 97 orang dan angkatan 2021 sebanyak 259 orang.
Waktu itu angkatan 2019 tidak bisa langsung dikukuhkan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Dilarang mengumpulkan massa (pegawai).
Dalam sambutannya, Bupati Delis minta kepada para PNS baru ini benar-benar mensyukuri pencapaian itu karena untuk menjadi PNS saat ini tidak gampang.
"Kalian sudah berhasil melewati proses yang panjang dan berat, mulai dari testing CPNS hingga Diklatsar. Ini tidak mudah karena kalian terpilih dari ribuan orang yang ikut mengadukan nasibnya," ujar bupati.
Ditegaskan, pengambilan sumpah dan janji ini sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan diri, untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat.
"Sumpah dan janji yang telah diucapkan menjadi pengikat bahwa kita siap mewakafkan hidup untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat," katanya, mengingatkan.
Bupati menambahkan, dalam berbagai kesempatan ia selalu menyampaikan bahwa tidak ada yang dipaksa untuk menjadi PNS. Ini adalah pilihan hidup seseorang, makanya bersiaplah menjalani kehidupan sesuai dengan konsekuensi pilihan yang telah kita ambil.
"Saya mengingatkan kalau mau jadi kaya raya jangan jadi PNS. Di sini bukan tempatnya. Pilihlah profesi lain misalnya jadi pengusaha," ujarnya lagi.
Seorang PNS, lanjut bupati, harus memahami nilai-nilai dasar yang seringkali kita dengar dengan istilah PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Nilai-nilai dasar ini harus dijunjung tinggi dan dipegang teguh oleh para PNS dalam mengemban tugasnya.
Pengukuhan PNS baru di lingkungan Pemda Morut tersebut turut disaksikan Wakil Bupati Morut H. Djira K, Danramil 1311-03 Petasia Kapten Inf. Amrul, Perwakilan dari Kapolsek Petasia, Kacabjari Kolonodale Andreas Atmaji SH, Kepala BKPSDM Nimrod Adon Tandi, serta para pejabat Eselon II Lingkup Pemda Morut.
