Banjir memaksa puluhan keluarga mengungsi di Morowali Utara, Sulteng
Palu (ANTARA) - Banjir yang melanda beberapa bagian wilayah Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah telah memaksa puluhan keluarga mengungsi menurut data pemerintah daerah.
Saat dihubungi dari Kota Palu, Minggu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali Utara Delvia Parenta menyampaikan bahwa ada 79 keluarga yang mengungsi karena rumahnya kebanjiran.
Menurut dia, warga yang mengungsi akibat banjir meliputi 16 keluarga di Desa Ulula'a di wilayah Kecamatan Petasia Barat serta 23 keluarga di Desa Tompira dan 40 keluarga di Desa Bunta di wilayah Kecamatan Petasia Timur.
"Warga yang mengungsi sudah ditempatkan di posko pengungsian masing-masing desa," katanya.
Berdasarkan data sementara pemerintah, ia melanjutkan, banjir yang terjadi sejak Kamis (6/4) telah berdampak pada 1.883 keluarga di wilayah Petasia Barat dan Petasia Timur.
Menurut data pemerintah daerah, banjir juga menggenangi 22 fasilitas umum yang terdiri atas rumah ibadah, sekolah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintah.
Selain itu, banjir menggenangi sekitar 143 hektare kebun milik warga di Desa Moleono, Kecamatan Petasia Barat.
Banjir dilaporkan masih menggenangi lingkungan permukiman warga di Desa Bunta. "Air belum surut hingga hari keempat," kata Delvia.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara sudah menyalurkan bantuan makanan, air bersih, perlengkapan tidur, dan perlengkapan bayi untuk korban banjir yang mengungsi.
"Masing-masing desa sudah bangun posko tanggap darurat bencana... Pelayanan kedaruratan dan informasi kebencanaan diselenggarakan di posko," kata Delvia.
Saat dihubungi dari Kota Palu, Minggu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali Utara Delvia Parenta menyampaikan bahwa ada 79 keluarga yang mengungsi karena rumahnya kebanjiran.
Menurut dia, warga yang mengungsi akibat banjir meliputi 16 keluarga di Desa Ulula'a di wilayah Kecamatan Petasia Barat serta 23 keluarga di Desa Tompira dan 40 keluarga di Desa Bunta di wilayah Kecamatan Petasia Timur.
"Warga yang mengungsi sudah ditempatkan di posko pengungsian masing-masing desa," katanya.
Berdasarkan data sementara pemerintah, ia melanjutkan, banjir yang terjadi sejak Kamis (6/4) telah berdampak pada 1.883 keluarga di wilayah Petasia Barat dan Petasia Timur.
Menurut data pemerintah daerah, banjir juga menggenangi 22 fasilitas umum yang terdiri atas rumah ibadah, sekolah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintah.
Selain itu, banjir menggenangi sekitar 143 hektare kebun milik warga di Desa Moleono, Kecamatan Petasia Barat.
Banjir dilaporkan masih menggenangi lingkungan permukiman warga di Desa Bunta. "Air belum surut hingga hari keempat," kata Delvia.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara sudah menyalurkan bantuan makanan, air bersih, perlengkapan tidur, dan perlengkapan bayi untuk korban banjir yang mengungsi.
"Masing-masing desa sudah bangun posko tanggap darurat bencana... Pelayanan kedaruratan dan informasi kebencanaan diselenggarakan di posko," kata Delvia.