Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep) Sulawesi Tengah, menggencarkan gerakan pengendalian inflasi di daerah, yang salah satu tujuannya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keterjangkauan masyarakat dalam memenuhi atau membeli berbagai bagan pokok.
"Pengendalian inflasi memerlukan penyelesaian berbagai permasalahan struktural dalam perekonomian, baik yang ada di tingkat produksi, distribusi, hingga penyelesaian terkait struktur pasar dan akses informasi," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir saat dihubungi dari Palu, Selasa.
Ihsan Basir mengemukakan dalam pengendalian inflasi, Pemkab Bangkep telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). TPID yang terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah hingga saat ini gencar melaksanakan gerakan pengendalian inflasi.
Berdasarkan data laporan TPID dalam kegiatan pengendalian inflasi triwulan II menyebutkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan periode April hingga Juni yaitu kegiatan gerakan pangan murah dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan di Kecamatan Peling, Kecamatan Tinangkung, Kecamatan Tinangkung Utara.
Di samping itu, dinas tersebut juga melaksanakan penyaluran bantuan pangan secara gratis untuk warga.
Selain Dinas Pangan, Dinas Pertanian juga melaksanakan kegiatan penanaman untuk penyediaan kebutuhan pangan berupa bawang merah di Kecamatan Tinangkung.
Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM melaksanakan pasar murah di Kecamatan Peling Tengah, Liang, Bulagi Utara.
Bupati meminta kepada TPID dalam kegiatan pengendalian inflasi agar memperhatikan ketersediaan stok bahan pokok, stabilitas harga, kelancaran distribusi, dan menjaga daya masyarakat.
Berdasarkan data Pemkab Bangkep inflasi bulan Juni 2023 sebesar 0,98 persen. Sementara inflasi tahun kalender dari Januari - Juni 2023 yaitu 3,16 persen dan inflasi tahun ke tahun dari Juni 2022 sampai Juni 2023 sebesar 7,94 persen.
Inflasi ini dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yaitu 2,62 persen. Selanjutnya, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya yaitu 1,59 persen.
Kemudian perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,75 persen, transportasi 0,6 persen, perlengkapan, peralatan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,5 persen.
"Intervensi terus kami dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai angka inflasi yang ditentukan, demi menjaga stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok," ujar Ihsan Basir.
Ia menambahkan langkah pengendalian inflasi itu terus pihaknya lakukan sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Pusat.
Berita Terkait
Pemkab Bangkep memperkuat koordinasi lintas sektor cegah perkawinan anak
Rabu, 16 Oktober 2024 19:48 Wib
Bangkep gencarkan sosialisasi cegah kekerasan berbasis gender
Jumat, 27 September 2024 12:50 Wib
Pemkab Bangkep tingkatkan koordinasi kelola perikanan-wilayah pesisir
Kamis, 26 September 2024 13:47 Wib
Pemkab Bangkep temui Sekjen PUPR bahas usulan perbaikan ruas jalan
Sabtu, 14 September 2024 14:55 Wib
Pemkab Bangkep-BAKTI Kemenkominfo perpanjang pinjam pakai tanah
Jumat, 13 September 2024 13:25 Wib
Masjid Nur Hidayah Banggai Kepulauan jadi perwakilan Sulteng masjid ramah anak
Selasa, 3 September 2024 18:48 Wib
Tim Ekspedisi Internasional Banggai Raya jelajahi kekayaan karst di Bangkep
Sabtu, 24 Agustus 2024 17:00 Wib
Pj Bupati Bangkep dan OPD terus komitmen tingkatkan tata kelola pemerintahan
Selasa, 20 Agustus 2024 18:26 Wib