Tim Basarnas Kendari cari dua nelayan yang alami kebocoran kapal motor di Kapota

id Basarnas Kendari,Dua Nelayan Hilang,Nelayan hilang,Nelayan wakatobi,Nelayan Wakatobi Hilang,km

Tim Basarnas Kendari cari dua nelayan yang alami kebocoran kapal motor di Kapota

Tim SAR melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang mengalami kebocoran kapal di Perairan Karang Kapota, Wakatobi, Rabu (4/10/2023). (ANTARA/HO-Basarnas Kendari)

Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi, Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap dua nelayan yang mengalami kebocoran kapal di sekitar Perairan Karang Kapota, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan identitas dua nelayan yang mengalami kebocoran kapal tersebut belum diketahui. Namun, keduanya diketahui menggunakan Kapal Motor (KM) Nelayan 708.


"Dua orang menggunakan kapal KM Nelayan 708," katanya.

Dia menyampaikan kebocoran kapal yang dialami dua nelayan tersebut pertama kali diinformasikan oleh masyarakat Kabupaten Wakatobi. Warga melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal di Perairan Karang Kapota pada pukul 21.20 Wita.

"Dia melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal KM Nelayan 708 dengan dua orang yang mengalami kebocoran di Perairan Karang Kapota," katanya.

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.

Jarak tempuh lokasi kecelakaan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 25 mil laut.

Dalam pencarian dua nelayan itu, pihaknya melibatkan beberapa personel dari Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Wakatobi dengan menggunakan beberapa peralatan, yakni truk penyelamat, perahu karet, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Ia juga menjelaskan kecelakaan kapal tersebut bermula saat kedua korban meninggalkan Dermaga Marina Wanci dengan tujuan mencari ikan di sekitar Perairan Karang Kapota pada pukul 13.00 Wita.

"Sekitar pukul 20.00 Wita, kapal tersebut mengalami kebocoran di bagian lumbung bawah mesin dan menyebabkan air masuk ke dalam kapal," kata Arafah.