Seoul (ANTARA) - Pejabat Korea Utara pada Selasa mengatakan satelit mata-mata militer negaranya adalah "pilihan strategis yang sangat diperlukan" untuk melawan Amerika Serikat yang "sangat ingin melakukan militerisasi luar angkasa".
Setelah dua kali gagal meluncurkan satelit mata-mata militer, yang diberi nama Malligyoung-1 serta dipasang di roket Chollima-1 pada Mei dan Agustus, Korut mengumumkan rencana peluncuran ketiga pada Oktober tanpa merinci tanggal pasti peluncuran itu.
“Pengembangan ruang angkasa termasuk satelit pengintaian militer merupakan pilihan strategis yang sangat diperlukan untuk menjamin kepentingan keamanan dan hak keberadaan DPRK,” sebut Ri Song-jin, peneliti Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Korut dalam sebuah artikel berbahasa Inggris yang dimuat oleh Kantor Berita Pusat Korea.
DPRK adalah singkatan resmi Korea Utara yaitu Republik Rakyat Demokratik Korea.
Song-jin mengatakan Korut akan memperkuat "kemampuan pertahanan dirinya" di tengah apa yang disebut para pejabat sebagai "ancaman militer dan skema agresi AS dan pasukan bawahannya yang terus meningkat di semua bidang termasuk luar angkasa."
Satelit mata-mata militer adalah salah satu senjata berteknologi tinggi, yang Korut berjanji akan mengembangkannya.
Senjata teknologi tinggi lainnya yang dikembangkan Korut termasuk rudal balistik antar benua berbahan bakar padat serta kapal selam bertenaga nuklir.
Sumber: Yonhap-OANA
Berita Terkait
Trump sebut AS akan menjadi ibu kota kripto di planet ini
Minggu, 28 Juli 2024 13:29 Wib
PT Pos populerkan prangko Indonesia di mata dunia melalui pameran
Kamis, 4 Juli 2024 15:06 Wib
Polri di mata pengawas eksternal dan pentingnya kebijakan afirmatif
Senin, 1 Juli 2024 9:09 Wib
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
Meretas mata rantai jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah
Jumat, 19 April 2024 16:30 Wib
Korut tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 16:01 Wib
Pemanfaatan mata air sebagai sarana rekreasi desa
Rabu, 6 Maret 2024 20:12 Wib
Satelit mata-mata militer Korsel akan jalani uji operasional Maret
Senin, 4 Maret 2024 13:43 Wib