Rusdy Mastura harap dai ikut sebarkan pentingnya pemilihan umum
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah(Sulteng) Rusdy Mastura mengharapkan para dai yang tergabung dalam Majelis Dai Kebangsaan (MDK) ikut menyebar luaskan pentingnya pemilihan umum (Pemilu) 2024 demi meningkatkan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi.
"Dai perlu berperan menyebarluaskan pemahaman akan pentingnya proses pemilihan umum yang aman, adil, dan bermartabat," kata Rusdy Mastura dalam sambutannya pada pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi Sulawesi Tengah, di Kota Palu, Jumat.
Berdasarkan data KPU Sulteng partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng 2020 berada di angka presentasi 74,5 persen. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan Pilkada 2015 yang hanya 69 persen. KPU Sulteng menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 78 - 80 persen.
Rusdy Mastura menilai, dai sebagai tokoh agama di masyarakat, memiliki peran dan pengaruh yang kuat untuk memberikan pemahaman kepada umat beragama mengenai pemilu.
Peran dai di masyarakat, ujar dia, tidak hanya sebatas sebagai perekat sosial, penyampaian pesan perdamaian, melainkan juga agen yang mendorong kesadaran akan pentingnya partisipasi yang cerdas dan santun dalam proses pemilihan umum.
Menurut dia, pesan-pesan yang disampaikan para dai dapat menciptakan atmosfer yang kondusif dalam proses pemilu. Sebab pemilu yang damai dan bermartabat adalah harapan bersama kita semua.
"Oleh karena itu, partisipasi para dai sangat penting dalam menyuarakan pesan - pesan yang mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, damai, dan bertanggung jawab," sebutnya.
"Saya berharap organisasi Majelis Dai Kebangsaan ini dapat menyebarkan nilai-nilai agama yang toleran, menghormati perbedaan, dan menyatukan masyarakat dalam semangat persaudaraan, apalagi dalam momentum pemilihan umum," sebutnya.
KPU Provinsi Sulteng telah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.236.703 jiwa/pemilih yang terdiri dari 1.140.466 laki - laki, dan 1.096.237 perempuan yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.
Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 9.462 TPS yang tersebar di 2.017 desa/kelurahan se-Sulteng.
Dari jumlah DPT tersebut terdapat 12.280 pemilih yang berkebutuhan khusus meliputi disabilitas fisik 5.419 pemilih, disabilitas sensorik wicara 1.529 pemilih, disabilitas sensorik rungu 727 pemilih, disabilitas sensorik netra 1.578 pemilih, dan 596 pemilih disabilitas intelektual serta 2.431 disabilitas mental.
Di samping itu, jumlah pemilih berdasarkan generasi usia 17 - 24 tahun berjumlah 442.016 pemilih, usia 25 - 39 tahun sebanyak 711.391 pemilih. Kemudian, 634.824 pemilih merupakan usia 40 - 55 tahun, lansia sebanyak 87.997 pemilih serta 360.475 pemilih merupakan usia 56 - 76 tahun.
KPU Sulteng berupaya agar partisipasi pemilih dalam pemilihan umum 2024 meningkat.
"Dai perlu berperan menyebarluaskan pemahaman akan pentingnya proses pemilihan umum yang aman, adil, dan bermartabat," kata Rusdy Mastura dalam sambutannya pada pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi Sulawesi Tengah, di Kota Palu, Jumat.
Berdasarkan data KPU Sulteng partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng 2020 berada di angka presentasi 74,5 persen. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan Pilkada 2015 yang hanya 69 persen. KPU Sulteng menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 78 - 80 persen.
Rusdy Mastura menilai, dai sebagai tokoh agama di masyarakat, memiliki peran dan pengaruh yang kuat untuk memberikan pemahaman kepada umat beragama mengenai pemilu.
Peran dai di masyarakat, ujar dia, tidak hanya sebatas sebagai perekat sosial, penyampaian pesan perdamaian, melainkan juga agen yang mendorong kesadaran akan pentingnya partisipasi yang cerdas dan santun dalam proses pemilihan umum.
Menurut dia, pesan-pesan yang disampaikan para dai dapat menciptakan atmosfer yang kondusif dalam proses pemilu. Sebab pemilu yang damai dan bermartabat adalah harapan bersama kita semua.
"Oleh karena itu, partisipasi para dai sangat penting dalam menyuarakan pesan - pesan yang mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, damai, dan bertanggung jawab," sebutnya.
"Saya berharap organisasi Majelis Dai Kebangsaan ini dapat menyebarkan nilai-nilai agama yang toleran, menghormati perbedaan, dan menyatukan masyarakat dalam semangat persaudaraan, apalagi dalam momentum pemilihan umum," sebutnya.
KPU Provinsi Sulteng telah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.236.703 jiwa/pemilih yang terdiri dari 1.140.466 laki - laki, dan 1.096.237 perempuan yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.
Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 9.462 TPS yang tersebar di 2.017 desa/kelurahan se-Sulteng.
Dari jumlah DPT tersebut terdapat 12.280 pemilih yang berkebutuhan khusus meliputi disabilitas fisik 5.419 pemilih, disabilitas sensorik wicara 1.529 pemilih, disabilitas sensorik rungu 727 pemilih, disabilitas sensorik netra 1.578 pemilih, dan 596 pemilih disabilitas intelektual serta 2.431 disabilitas mental.
Di samping itu, jumlah pemilih berdasarkan generasi usia 17 - 24 tahun berjumlah 442.016 pemilih, usia 25 - 39 tahun sebanyak 711.391 pemilih. Kemudian, 634.824 pemilih merupakan usia 40 - 55 tahun, lansia sebanyak 87.997 pemilih serta 360.475 pemilih merupakan usia 56 - 76 tahun.
KPU Sulteng berupaya agar partisipasi pemilih dalam pemilihan umum 2024 meningkat.